Trending Topic
Di Tengah Cedera Lutut, Liliyana Natsir Menjuarai Hong Kong Open 2016 Super Series Bersama Tontowi Ahmad

28 Nov 2016


Foto: PBSI

Menjalani beberapa turnamen secara beruntun adalah hal biasa bagi para atlet. Namun, bisa menjadi juara berturut-turut ketika sang atlet mengalami cedera adalah suatu hal yang nyaris mustahil. Kenyataannya, Liliyana Natsir dapat membuktikan kalau cedera bukanlah hambatan untuk meraih gelar juara. Bersama rekannya Tontowi Ahmad, wanita yang akrab dipanggil Butet meraih dua gelar dalam dua minggu. Setelah China Open 2016 Super Series Premier, peraih medali emas Olimpiade Rio ini menjuarai Hong Kong Open 2016 Super Series.
 
Tadinya, Butet/Owi nyaris mundur dari turnamen yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, pada tanggal 22-27 November 2016. Penyebabnya, Butet mengalami cedera di lutut kanan yang dialami sejak di semifinal China Open 2016 Super Series Premier.
 
“Kami sempat ragu-ragu untuk main di sini. Tapi saya meyakinkan Ci Butet bahwa kami bisa main, apalagi saya lihat arah angin di lapangan cocok buat kami. Jadi, kami mencoba tetap bermain. Ternyata benar hasilnya bisa maksimal. Banyaknya fans yang datang untuk memberi semangat memompa kepercayaan diri dan motivasi kami,” jelas Owi seperti yang dikutip dari situs PBSI.


Foto: PBSI
 
Di partai final, Butet/Owi mengalahkan rekan senegaranya yang merupakan juara All England 2016 Super Series Premier, Praveen Jordan/Debby Susanto dua set langsung, 21-19, 21-17. Kedua pasangan sempat saling mengejar poin, namun Butet/Owi berhasil menjadi yang terbaik.
 
Butet mengakui kalau dirinya sempat takut main di lapangan karena cederanya. Tapi untungnya, Owi bisa meng-cover lapangan untuknya. Menurut Butet, salah satu kunci kemenangan mereka adalah komunikasi yang baik dan saling mendukung di lapangan.
 
Ini merupakan gelar Super Series ketiga di tahun ini untuk Butet/Owi. Selain China Open 2016 Super Series Premier minggu lalu, mereka juga menjuarai Malaysia Open 2016 Super Series Premier di bulan April. Sesaat setelah kemenangannya di Hong Kong, Butet posting foto dirinya dan Owi di Instagramnya @natsirliliyana. Dia pun menulis caption sebagai berikut:
 
“Berjuanglah terus seperti kami sampai impianmu tercapai. Thanks God. Thanks @tontowiahmad #fightforyourlife #goldmedal #hongkongopen2016 #tontowiahmad #liliyananatsir
 
Di pesannya ini, juara dunia tiga kali ini ingin mendorong junior dan followers-nya di Instagram agar terus berusaha mencapai impian. Melalui kemenangan ini, Butet juga menunjukkan kalau dirinya tetap haus gelar meski sudah meraih medali emas Olimpiade—pencapaian tertinggi seorang atlet.
 
“Setelah meraih medali emas Olimpiade, mungkin banyak orang yang mengira kami ingin beristirahat dan tidak lagi mengejar gelar juara. Namun kami bangga bisa membuktikan diri sekali lagi di Tiongkok dan Hong Kong,” ujar juara All England tiga kali ini.
 
Berbeda dengan China Open 2016 Super Series Premier yang menjadikan Indonesia sebagai juara umum melalui ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan ganda campuran Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad, di Hong Kong Open 2016 Super Series ini gelar juara dibagi rata untuk lima negara. Berikut hasil lengkapnya.
 
Tunggal putri:
Tai Tzu Ying (Taiwan) vs Pusarla V. Sindhu (India): 21-15, 21-17
Ganda campuran:
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia) vs Praveen Jordan/Debby Susanto (Indonesia): 21-19, 21-17
Tunggal putra:
Ng Ka Long Angus (Hong Kong) vs Sameer Verma (India): 21-14, 10-21, 21-11
Ganda putri:
Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen (Denmark) vs Huang Dongping/Li Yinhui (Tiongkok): 21-19, 21-10
Ganda putra:
Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) vs Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark): 21-19, 21-19. (f)
 
Baca juga:
Setelah Medali Emas Olimpiade Rio, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Kembali Bersinar di China Open 2016 Super Series Premier
Pasca Meraih Medali Emas Olimpiade, Beragam Apresiasi Diterima Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad, Termasuk Rumah Senilai Rp1,5 M
Setelah Penantian 8 Tahun, Liliyana Natsir Akhirnya Meraih Medali Emas Olimpiade Rio 2016 Bersama Tontowi Ahmad


Topic

#bulutangkis