Foto: Desiyusman Mendrofa
Bertempat di Istana Mangkunegaran Surakarta yang merupakan simbol lahirnya batik digelar perayaan Hari Batik Nasional 2019 pada 2 Oktober 2019.
Perayaan Hari Batik Nasional tahun ini diramaikan dengan kegiatan “Membatik untuk Negeri” oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo didampingi Ibu Negara, Ibu Iriana Joko Widodo bersama 500 pembatik.
Kegiatan ini sekaligus menjadi statement bahwa batik adalah warisan budaya tak benda milik Indonesia yang ditetapkan oleh UNESCO pada tanggal 29 September 2009 di Abu Dhabi – Uni Emirat Arab. Diharapkan ke depannya dapat meningkatkan semangat pembatik dan apresiasi masyarakat terhadap batik tradisional Indonesia, sehingga pasar batik yang sempat sedikit menurun dapat bergairah kembali.
Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan bahwa sejak batik ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda dari Indonesia, pertumbuhan batik di Indonesia semakin pesat. Hal itu ditandai dengan meningkatnya perajin batik. Serta masifnya penggunaan batik oleh masyarakat bahkan tampil di panggung fashion dunia.
"Tugas kita mengajak generasi muda Indonesia untuk terus mencintai batik, mengajak masyarakat dunia untuk mengenakan dan mengangumi batik. Peringatan Hari Batik Nasional 2019 meneguhkan komitmen bangsa untuk melestarikan batik," katanya.
Dalam perayaan hari Batik ini, Presiden RI bersama Yayasan Batik Indonesia juga melakukan peluncuran buku dan e-book Batik Indonesia. Dengan ini, masyarakat dapat menikmati dengan mudah akses informasi terhadap pengetahuaan umum mengenai batik, yang juga dapat diunduh melalui website www.yayasanbatikindonesia.id yang diluncurkan pada 24 September 2019 silam di Kementerian Perindustrian RI.
Pasar Batik Rakyat dan Instalasi Seni Batik terbuka untuk masyarakat umum berbelanja beragam koleksi batik cap dan tulis yang terjangkau sekaligus mempelajari sejarah dan koleksi batik Indonesia lewat instalasi seni batik yang dihadirkan.
Kegiatan ini juga menampilkan peragaan busana dari DAYS by Danar Hadi yang diramaikan oleh Mario Ginanjar dan Puspita Wardhani. Ada pula sisi edukatif yang menjadi penting untuk disosialisasikan dan diketahui masyarakat, kegiatan ini juga menghadirkan Dindin Wahyudin, Kepala Pusat Pengembangan dan Pengkajian Kebijakan, BPPK Kementerian Luar Negeri, Prof. Rahadi Ramelan, Ketua Dewan Pakar Yayasan Batik Indonesia, Dr. Ir. Laretna T Adhishakti M. Arch., Dewan Ahli Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Sekar Jagad dalam talkshow “NapakTilas 10th Pengakuan UNESCO untuk Batik Indonesia”.
Dalam talkshow bertema “Batik Indonesia Melaju, Melintas tanpa Batas”, hadir sebagai pembicara antara lain pendiri Kalyana Indonesia, Batik Fraktal dan Marenggo Natural Dyes Batik
Batik merupakan salah satu simbol persatuan Indonesia. Dengan berbagai keragaman di dalam negeri ini, batik merupakan bagian dari sejarah Indonesia yang dapat digunakan dalam keseharian seluruh masyarakat khususnya dalam berpakaian. (f)
Baca Juga:
Investasi Menjanjikan Lewat Batik Tulis
Culinary And Shopping Festival Kembali Digelar
Topic
#kainbatik, #haribatiknasional, #haribatik
