
Foto: Fotosearch
Saat ada hal nggak enak menimpa, pastilah kita merasa terpuruk—hiperbolanya, nih, ibarat langit runtuh di atas kepala. Padahal jika kita sabar menunggu dan mau menelaah lebih dalam, di balik setiap musibah pasti ada hikmah tersembunyi.
Terdengar klise, ya? Tapi benar, deh, teori ini berlaku dalam kehidupan. There is always a reason why everything happens to us. Hanya karena kita nggak bisa melihatnya, bukan berarti alasan tersebut nggak ada, kan….
Ujian 1:
Kehilangan pekerjaan yang kita ‘butuh’.
Hikmah: Kita punya waktu untuk menyadari pekerjaan apa yang sebenarnya selama ini kita inginkan.
Ujian 2:
Putus dari pacar, saat hubungan mulai serius—patah hati, deh.
Hikmah: Menyadari bahwa tanpa pacar, kita tetap 100% komplet, nggak kekurangan apapun. Plus, bisa mencari (lagi) pasangan yagn memang layak untuk kita.
Ujian 3:
Kehilangan kesempatan emas karena terlalu takut mencoba.
Hikmah: Di lain kesempatan, kita pasti lebih punya keberanian—nggak mau menyesal untuk kedua kali, sih.
Ujian 4:
Berusaha mempertahankan sesuatu, tapi gagal.
Hikmah: Kadang, kita memang harus rela melepas sesuatu, agar hal lain yang lebih baik dating.
Ujian 5:
Selalu kekurangan waktu untuk melakukan segala hal yang diinginkan.
Hikmah: Jadi lebih menghargai waktu luang, dan belajar menikmati setiap momen yang dilalui.
Ujian 6:
Kehilangan barang berharga, yang kita pikir nggak bisa hidup tanpanya.
Hikmah: Sesedih-sedihnya, tapi kita tetap bisa hidup tanpa barang tersebut. There is not much we can’t live without, huh?
Ujian 7:
‘Dijatuhkan’ oleh seseorang yang mengatakan kita nggak akan pernah bisa mencapai impian.
Hikmah: Membuat mental lebih kuat dan yang terpenting adalah percaya dengan kemampuan diri sendiri. Terserah, deh, orang mau bilang apa, kita tetap maju.
Ujian 8:
Berusaha keras untuk meraih sesuatu, tapi hasil akhirnya ternyata nggak sesuai harapan.
Hikmah: Kita ‘dipaksa’ untuk mempelajari apa yang salah, dan mencari tahu langkah terbaik untuk tetap move on. (f)
Amelia Yustiana
Topic
#pengembangandiri