
Hafiz/Gloria Foto : badmintonindonesia.org
3/ Sudden Death Pasangan Hafiz/Gloria
Menang mudah pada babak 32 besar melawan pasangan ganda campuran asal Rusia, perjalanan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir di gelaran All England 2018, harus terhenti ditangan juniornya, Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja dengan rubber set, 18-21, 21-15 dan 30-29.
Pada set 3, kemenangan Hafiz / Gloria harus diputuskan dengan sistem sudden death karena perolehan skor sama, 29-29. Sampai dengan babak 16 besar, partai ini adalah partai pertama yang memberlakukan sistem sudden death.
4/ Pertemuan ke-40
Pertemuan dua tunggal putra andalan Tiongkok dan Malaysia di ajang All England 2018, akan menjadi pertemuan mereka yang ke-40. Lin Dan (Tiongkok), pemegang enam gelar All England (2004, 2006, 2007, 2009, 2012 & 2016) dan Lee Chong Wei (Malaysia), pemegang empat gelar All England (2010, 2011, 2014 dan 2017) bertemu di babak perempat final dan dimenangkan Lin Dan yang akhirnya menjadi runner-up. Dengan begitu statistik pertemuan mereka adalah 12 : 28, dengan keunggulan dipegang Lin Dan.

Ratchanok Intanon, Foto : Twitter @YonexAllEngland
5/ Ratchanok Intanon Tumbang
Stadium March Arena Birmingham, Inggris ternyata menjadi mimpi buruk bagi beberapa juara dunia bulu tangkis, salah satu di antaranya adalah Juara Dunia Tunggal Putri 2013 yang juga menduduki rangking empat dunia asal Thailand, Ratchanok Intanon. Ratchanok harus langsung mengubur mimpinya untuk menjadi Juara All England setelah kalah dari pemain tunggal putri asal Kanada, Michelle Li dengan rubber set 21-15, 14-21 dan 19-21.
Bennita Luisa
Baca Juga:
10 Fakta Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Baik di Lapangan Bulu Tangkis Maupun Kehidupan Pribadi
Gregoria Mariska Tunjung, Pebulu Tangkis Putri Indonesia yang Diandalkan Jadi Penerus Susy Susanti
3 Pemain Bulu Tangkis Putri Muda Ini Kini Menjadi Andalan Indonesia
Topic
#all england, #bulu tangkis, #all england 2018