Lima alumni Indonesia Fashion Forward (IFF) berhasil menembus Fenwick Department Store yang terletak di Bond Street, London. Kelima desainer ini adalah Major Minor, Sean and Sheila, ByVelvet, Toton dan Peggy Hartanto. Mulai 18 April sampai 2 Mei 2016 karya-karya anak bangsa ini akan terpajang di gerai pop up Fenwick Departemen Store.
Adapun, untuk instalasi visual merchandising, dibuat oleh dua siswa dari London College of Fashion (LCF). Keduanya adalah Aysh Asova dan Elena Sanniti, siswa dari jurusan Fashion Buying and Merchandising (yang sekarang namanya berganti nama menjadi Fashion Visual Merchandising and Branding).
Mengambil tema Eastern Fashion comes to the West, kedua siswa tersebut menampilkan instalasi visual merchandising yang menampilkan image fashion Indonesia yang kontemporer dan modern, sekaligus merepresentasikan kekayaan tradisi dan akar Indonesia.
Kedua siswa LCF ini terpilih karena keduanya pernah terlibat di perhelatan Jakarta Fashion Week, dalam sebuah kolaborasi bersama dengan Dian Pelangi.
“Kami diminta untuk membuatkan visual untuk Fenwick Bond Street window display dan pop-up shop yang akan menampilkan karya lima desainer Indonesia. Visual itu harus menggambarkan modernitas, namun masih punya akar tradisi. Riset dan inspirasi saya berasal dari panorama, arsitektur dan sejarah desain Indonesia. Konsepnya dekat dengan alam,” tutur Aysh, yang menerjemahkannya lewat desain berupa instalasi pohon besar, dengan sebuah ayunan yang menampilan kesan playful.
Program Indonesia Fashion Forward ini merupakan kolaborasi antara British Council dengan Jakarta Fashion Week, Centre for Fashion Enterprise London dan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia.

Topic
#IndonesiaFashionForward