
Begitu ada long weekend atau harpitnas, cuslah, langsung liburan! Foto ilustrasi: Pexels/Victoria Strelka
Sedang menyiapkan liburan tengah tahun? Atau mau 'kabur' sejenak mumpung long weekend?
Sebagai pelancong atau traveler, perempuan Indonesia ternyata jadi pemain penting di industri pariwisata Asia dan menentukan tren.
Di seluruh dunia, perempuan jadi penentu tujuan liburan, baik untuk liburan solo maupun untuk liburan keluarga. Data Agoda menunjukkan bahwa secara global, kini 82% dari keputusan dalam memilih negara tujuan liburan ditentukan oleh perempuan.
Di Asia, gaya liburan para pelancong perempuan berbeda dari para pelancong laki-laki, sehingga ikut mengubah lanskap pariwisata dan hospitality.
Apa saja yang dicari perempuan Asia, termasuk kita, saat liburan?
1/ Destinasi anti mainstream
Data terbaru Agoda, menunjukkan, 60% perempuan di Asia mengutamakan untuk mengeksplorasi tempat yang jarang diketahui, dan memberikan pengalaman budaya menyeluruh.Perempuan Indonesia, bersama India, memimpin tren ini. Bahkan 69% perempuan Indonesia sangat bersemangat menjelajahi tempat-tempat baru yang menawarkan pengalaman budaya berbeda.
2/ Bersama orang tersayang
Masih menurut data Agoda, platform perjalanan digital yang baru merayakan ulang tahun ke-20, perempuan Asia (40%) lebih suka berlibur dalam kelompok dibandingkan laki-laki Asia (28%). Di Indonesia, 68% perempuan memilih liburan bareng keluarga lintas generasi, dan menikmati waktu berkualitas bersama orang-orang tersayang.Liburan bareng teman pun lebih disuka perempuan, seperti di Jepang dan di India.
3/ Dengan diri sendiri tersayang
Yap! Traveling solo juga jadi tren para pelancong perempuan Asia. Meski laki-laki lebih banyak traveling solo, di Hong Kong dan Thailand kini makin banyak perempuan traveling solo. Sebagian besar dari mereka berusia 18-25 tahun, yang ingin mencoba keluar dari zona nyaman saat liburan.Negara destinasi favorit untuk traveling solo tentunya yang menawarkan kenyamanan dan keamanan, antara lain Jepang, Selandia Baru, Australia, negara-negara Skandinavia, Spanyol, Singapura, dan Inggris.
4/ Sebentar tapi sering
Setelah pandemi usai, tampaknya terjadi pergeseran dari gaya hidup para perempuan Asia dalam berlibur. Alih-alih berlibur panjang di musim liburan, mereka memilih vakansi pendek tapi lebih sering.Kini, perempuan lebih memilih berlibur singkat begitu ada long weekend atau jeda di tengah kesibukan sehingga bisa berkali-kali, ketimbang menabung cuti untuk vakansi tahunan lebih lama. Kamu begitu juga gak... (f)