
Foto: Fotosearch
Bentuk Kompromi:
Ajak si dia untuk belajar menerima masukan atau pendapat orang lain, selain bundanya tercinta. Sering-seringlah bertanya tentang pendapat pribadinya akan suatu hal atau masalah yang sedang Anda berdua hadapi. Kemudian, kemukakan apa yang menjadi pikiran Anda. Tapi, jangan keburu hilang kesabaran ketika kekasih mulai mengucap mantra saktinya, “Menurut Mama....”
Satu lagi, jangan pernah mengonfrontasikan pendapat sang mama dengan pendapat Anda. Karena, dia bisa berpikir, masukan Anda itu semata-mata usaha untuk menentang pendapat sang ibu.
Anda juga bisa mencoba mencari pendapat orang ketiga, seperti sahabat dekat Anda berdua, atau seseorang yang mendapat respek dari kekasih. Pendapat pihak netral ini akan berperan sebagai penyeimbang, sekaligus pembanding. Selain tidak membuat kekasih merasa terintimidasi, Anda berdua juga bisa belajar untuk introspeksi. Jangan-jangan selama ini penilaian Anda berdua salah. Jadikan opini orang ketiga ini sebagai jalan pembuka diskusi Anda bersama kekasih.
Agar tidak terkesan berat, Anda bisa membuatnya menjadi topik obrolan ringan di lain waktu. Apabila kondisi dirasa cukup memungkinkan, Anda bisa menyisipkan pesan, seperti pentingnya batasan kapan si dia harus membicarakan masalah dalam hubungan Anda berdua secara pribadi dan kapan saatnya dia bisa meminta pendapat orang lain, terutama ibunya. (f)
Baca juga:
- Kekasih Senewen Saat Persiapan Pernikahan
- 5 Alasan Pria Tipe Anak Mami Tak Selamanya Nyebelin
- Pernikahan Jarak Jauh, Siapkah Anda?
Topic
#MasalahHubungan