Sex & Relationship
4 Keluhan Umum Pria yang Sering Jadi Alasan Perceraian

24 Dec 2016


Foto: Fotosearch


Menurut psikolog Monty P. Satiadarma, meski hingga kini tidak ada data akurat tentang alasan pria dan wanita meninggalkan perkawinan, akan tetapi alasan yang umum adalah tidak adanya lagi kesesuaian (irreconcilable differences). Meski begitu, keluhan yang muncul antara pria dan wanita bisa berbeda. Keluhan yang sering mereka lontarkan ini memang tidak selalu berakhir pada perceraian, namun biasanya menimbulkan kemelut berkepanjangan.

Kebanyakan pria mengeluhkan:
(1)    Istri cerewet dan terlalu mengatur.
(2)    Istri terlalu diatur orang tuanya, terutama ibu.
(3)    Istri terlalu boros membelanjakan uang.
(4)    Suami merasa tidak diperhatikan dan kurang terlayani (hal ini sering kali terkait dengan kesibukan istri mengurus anak).

Istri cerewet, terlalu diatur orang tuanya, dan memboroskan uang, sering kali terkait satu sama lain. Suami kehilangan peran sebagai kepala keluarga yang mengambil keputusan. Sedangkan masalah perasaan kurang diperhatikan, banyak terkait pada kesenjangan waktu romantisisme bersama, yang dirasakan tidak lagi seperti sebelum menikah. Sering kali masalah ini memicu munculnya masalah extra-marital affairs.

Baca juga:
Sejumlah wanita beranggapan, masalah kurang diperhatikan merupakan alasan yang terlalu dicari-cari oleh pria untuk menutupi masalah sebenarnya, yakni memiliki hubungan dengan orang ketiga. Sedangkan alasan berkurangnya perhatian istri, memang bisa terjadi setelah si wanita memusatkan perhatian sebagai ibu.

Kondisi lain yang juga sering melandasi perceraian namun tidak secara langsung dikemukakan oleh pihak pria adalah penghasilan istri yang lebih besar, sehingga ia merasa lebih rendah kedudukannya sebagai suami. Hal ini sering disembunyikan, karena terkait harga diri suami. Dalam hal ini, pria memang kerap mengemukakan masalah lain, guna melakukan kamuflase terhadap masalah yang sesungguhnya.

Apa pun alasan meninggalkan perkawinan, baik pada pria maupun wanita, semuanya terkait aspek kejenuhan dalam menjalani kehidupan bersama.

Angela H. Wahyuningsih


Topic

#MasalahPernikahan