Celebrity
Joshua Suherman Percaya Feeling Orangtua

12 Mar 2016

Berprofesi sebagai seorang stand up comedian ternyata nggak membuat mantan penyanyi cilik yang akrab dipanggil Jojo ini menjadikan hubungan percintaan sebagai lelucon. Cowok berusia 23 tahun ini mengaku selalu berhati-hati memilih pasangan dan kerap meminta pendapat sang mama.

 
Pernah jadi korban PHP cewek?
Pernah banget. Yang pasti rasanya kesel, marah. Biasanya sih, berakhir dengan friendzone. Cewek itu nggak mau jadi pacar saya, tapi dia juga nggak mau saya pergi. Jadi tetap sama-sama, tapi hanya sebagai teman saja.
 
Pernah ditolak cewek?
Nggak. Saya tipe orang yang kalau nggak yakin, ya, saya nggak akan nembak dia. Jadi bukan ditolak karena nggak baik atau apa, tapi memang kalau nggak yakin nggak akan nembak.
 
Apa yang membuat nggak yakin?
Biasanya, sih, perbedaan usia atau dalam proses pdkt menemukan hal yang nggak bisa diselaraskan lagi, misalnya soal keluarga.
 
Pacar harus dikenalkan ke keluarga?
Biasanya sebelum pacaran sudah saya kenalkan ke keluarga, terutama Mama. Kan, feeling seorang ibu itu lebih kuat.
 
Perbedaan usia sangat berpengaruh, ya?
Sebenarnya menurut saya nggak terlalu berpengaruh, sih, karena usia nggak menjamin kedewasaan seseorang. Nah, kalau pola pikir antara saya dan dia nggak sama, itu bisa berpengaruh.

 
Tipe cewek yang bikin jatuh cinta?
Pastinya harus punya selera humor yang bagus dan pintar. Pintar di sini maksudnya dia tahu banyak hal, wawasannya luas, selera musik, film, dan berpakaiannya bagus. Kalau begitu pasti saya akan mudah suka.
 
Kenapa selera humor harus bagus?
Kalau selera humor bagus, saya bisa lebih banyak bercanda. Dari situ saya bisa lebih leluasa ‘bergerilya’ untuk pdkt. Selain itu, kalau pdkt-nya nggak berhasil, saya bisa ‘ngeles’. Bilang saja kalau cuma bercanda, ha ha ha.
 
Nembak cewek harus dari berteman dulu?
Sebaiknya, sih, dari teman dulu. Soalnya busuk-busuknya pasti ketahuan. Kalau dari awal sudah ada niat untuk pdkt, pasti (dia) langsung jaga image—bukan menjadi diri sendiri.
 
Cara menunjukkan rasa sayang ke pasangan?
Dari sikap dan juga verbal yang menurut saya penting. Kalau hanya verbal, tapi nggak ada sikap, ya, percuma. Begitu juga sebaliknya. Hanya bersikap, tapi nggak ada verbalnya juga kita akan jadi merasa ‘kering’.
 
Hal yang memancing cemburu ke pasangan?
Kalau mantannya atau orang yang pernah dekat kontak dia lagi. Hal itu bisa membuat saya risih, tapi nggak sampai cemburu. Kalau cemburu itu, kan, ada rasa takut, tapi kalau risih, ya, cuma nggak suka hal itu.
 
Pernah berantem soal itu?
Selama ini belum pernah karena kami saling mengerti. Biasanya karena sudah sama-sama tahu kalau nggak suka, ya, nggak akan dilakukan. Kalau harus kontak lagi dengan mantan, kan, batasannya pun harus jelas.
 
Pendapat soal cewek yang suka upload foto mesra ke medsos?
Tergantung mesranya, ya. Kalau cuma foto berdua bersebelahan, sih, nggak apa-apa. Nah, kalau upload foto berdua terus dan bermanja-manja berdua, ya, jadi risih. Risih lebih ke rasa takut ingin seperti itu juga, sih. Ha ha ha….
 
Hal yang paling nggak dimengerti dari cewek?
Kode dan kalau mau A, bilangnya B. Saya bingung kenapa setiap ada masalah hampir semua cewek menyelesaikannya dengan cara menghilang. Contohnya, kalau sedang ditelepon, nggak dijawab. Ada juga yang minta diturunkan dari mobil. Pokoknya menurut mereka, dengan menghilang maka masalah akan selesai.
 
Tyas Wening
Foto: Previan Pangalila
 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?