
Empat wajah perempuan Indonesia beda zaman, beda lokasi. Foto: Rekata Studio, Fourcolors Films, Cinesurya
Film Indonesia tak cuma pengejar box office lewat komedi, horor, atau melodrama soal perselingkuhan.
Cerita tentang pengalaman dan perjuangan perempuan kuat Indonesia juga siap mengaduk-aduk emosi penonton. Beberapa di antaranya juga telah diakui di tingkat internasional, dengan mendapatkan penghargaan dari festival-festival film bergengsi.
Yuk, nonton lagi 4 film tentang perempuan Indonesia ini!
1. Marlina, Si Pembunuh dalam Empat Babak (Marlina the Murderer in Four Acts) - 2017
Sutradara: Mouly Surya
Tonton lagi di Netflix

Foto: Cinesurya/Astro Shaw
Marlina (Marsha Timothy) yang tinggal di Sumbawa harus melawan sekawanan perampok, termasuk menjaga kehormatannya. Kemudian, Marlina melakukan perjalanan panjang di tengah alam yang panas dan kering sambil membawa kepala bos perampok yang ia penggal malam sebelumnya.
Film yang meraih penghargaan antara lain di Festival de Cine de Sitges 2017 dan Tokyo FILMeX 2017 ini sukses memotret kehidupan perempuan Indonesia di daerah terpencil, serta stigma yang harus ia lawan sendiri (dalam gaya ala film koboi). Film Terbaik FFI 2018 ini inspiring banget!
2. Yuni (2021)
Sutradara: Kamila Andini
Tonton lagi di Disney+ Hotstar

Foto: Fourcolors Films/Starvision
Film Indonesia tentang perempuan berikutnya yang mendunia adalah Yuni. Film ini menarik perhatian dengan cerita yang menampilkan berbagai isu perempuan. Yuni (Arawinda Kirana) mengalami dilema antara melanjutkan pendidikan atau menikah di usia dini. Film ini juga menyorot stigma yang dialami perempuan urusan jodoh, termasuk tabunya pendidikan tinggi bagi perempuan di beberapa daerah, serta pembahasan tentang KDRT.
Yuni meraih Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam FFI 2021, serta meraih Platform Prize di Toronto International Film Festival 2021. Meski gagal masuk nominasi, film ini mewakili Indonesia untuk seleksi Academy Awards 2022.
3. Penyalin Cahaya (Photocopier) - 2021
Sutradara: Wregas Bhanuteja
Tonton lagi di Netflix

Foto: Rekata Studio/Kaninga Pictures
Tokoh utama bernama Sur (Shenina Cinnamon) mencari keadilan atas tindakan pelecehan seksual yang dialaminya di kampus. Hidup Sur berubah ketika foto dirinya mabuk-mabukan tersebar daring, beasiswa kuliahnya dicabut, dan Sur jadi korban perpeloncoan ekskul teater yang diikutinya. Perjuangan Sur menguak cerita gelap tentang pelecehan di kampusnya dengan korban-korban lain.
Sebelum tayang di Indonesia, Penyalin Cahaya diputar perdana di Busan International Film Festival 2021. Penyalin Cahaya juga menjadi Film Terbaik di FFI 2021.
4. Before, Now & Then (Nana) - 2022
Sutradara: Kamila Andini
Tonton lagi di Prime Video

Foto: Fourcolors Films
Film ini menceritakan perjalanan hidup Nana (Happy Salma) sebagai sosok yang memiliki masalah kompleks namun tetap tegar. Berlatar belakang Jawa Barat tahun 1960-an, Nana mencari kemapanan di pernikahan keduanya. Ia juga bersahabat dengan Ino (Laura Basuki), selir suaminya, dalam perjalanan mencari kebebasan hakiki. Film ini diangkat dari kisah nyata Raden Nana Sunani.
Before, Now & Then memberikan Silver Bear untuk Laura Basuki di Berlin International Film Festival 2022 dab Film Terbaik di Asia Pacific Screen Awards 2022. Film ini juga jadi Film Terbaik FFI 2022.
Baca juga:
The Watchers: Makhluk Misterius di Balik Cermin
Inside Out 2: Benak Remaja yang Makin Rumit
Pasangan di Serial Bridgerton vs Realitas, Kalian yang Mana?
Siti Laela Malhikmah
Topic
#filmindonesia