
Foto: CBI Pictures
Katharine Graham (Meryl Streep) sedang mempersiapkan untuk melepas saham The Washington Post ke lantai bursa. Setengah mati ia menghafal apa saja yang harus ia katakan di hadapan direksi bank penjamin. Namun di masa tahun 1971, wanita setangguh Hillary Clinton belum muncul. Saat itu wanita masih dianggap tidak memiliki kapasitas sebagai pemimpin perusahaan. Katharine dianggap hanya boneka, yang menggantikan suaminyanya, Phil Graham yang meninggal dunia karena bunuh diri. Suaranya dan kehadirannya tidak pernah diperhitungkan.
Namun, sebuah peristiwa membuat wibawanya sebagai wanita pemimpin perusahaan media pertama di Amerika Serikat, seketika terangkat. Sebuah keputusan penting, saat ia memberikan izin pada Ben Bradlee (Tom Hanks), pemimpin redaksi The Washington Post sekaligus sahabatnya, untuk mencetak artikel yang mengangkat kebohongan pemerintah Amerika Serikat tentang alasan di balik keterlibatan Amerika dalam perang Vietnam tahun 1960-an serta berbagai fakta yang menyentuh nama-nama presiden dan politikus penting. Keberanian yang membuatnya bersama pemimpin The New York Times menghadapi persidangan dengan ancaman penjara.
Cerita The Post ini menarik karena diangkat dari kisah nyata tentang kebocoran dokumen rahasia pemerintah yang disebut Pentagon Papers. Yaitu dokumen yang merupakan riset yang dipimpin oleh mantan menteri pertahanan AS, Robert McNamara tentang 30 tahun keterlibatan Amerika Serikat dalam peran Vietnam.
Namun, sebuah peristiwa membuat wibawanya sebagai wanita pemimpin perusahaan media pertama di Amerika Serikat, seketika terangkat. Sebuah keputusan penting, saat ia memberikan izin pada Ben Bradlee (Tom Hanks), pemimpin redaksi The Washington Post sekaligus sahabatnya, untuk mencetak artikel yang mengangkat kebohongan pemerintah Amerika Serikat tentang alasan di balik keterlibatan Amerika dalam perang Vietnam tahun 1960-an serta berbagai fakta yang menyentuh nama-nama presiden dan politikus penting. Keberanian yang membuatnya bersama pemimpin The New York Times menghadapi persidangan dengan ancaman penjara.
Cerita The Post ini menarik karena diangkat dari kisah nyata tentang kebocoran dokumen rahasia pemerintah yang disebut Pentagon Papers. Yaitu dokumen yang merupakan riset yang dipimpin oleh mantan menteri pertahanan AS, Robert McNamara tentang 30 tahun keterlibatan Amerika Serikat dalam peran Vietnam.

Foto: CBI Pictures
The Post dengan gamblang menyinggung kebebasan pers yang terancam oleh kedigdayaan pemerintah, serta soal kedekatan pemimpin media dengan politikus yang bersifat semu. Film ini juga dengan apik mengangkat pesan kesetaraan gender, lewat karakter Katharine Graham. Jangan terkecoh pada wajah tegas Meryl Streep di poster film, karena Meryl dalam film dengan jago menggambarkan rasa tidak percaya diri Katharine lewat suara, ekspresi wajah, dan gerak tubuh. Tak heran kalau lewat peran ini, Meryl dinominasikan sebagai peraih penghargaan aktris terbaik piala Oscar dan Golden Globe 2018 lalu.
Kualitas film yang pertama dirilis di Amerika Serikat awal Januari 2018 ini memang tidak diragukan. Akting Tom Hanks dan sutradara kawakan Spielberg jadi jaminan. The Post terpilih sebagai film terbaik oleh National Boaof Review 2017, satu dari 10 film terbaik oleh Time dan American Film Institute. Dan dinominasikan sebagai film terbaik dalam perhelatan Oscar dan Golden Globe 2018.
Film ini akan tayang di CGV cinemas, Cinemaxx, Flix cinema, dan Platinum Cineplex mulai 21 Februari 2018. (f)
Baca juga:
Film Pai Kau, Hadirkan Tradisi Tiongkok dalam Balutan Thriller
Dilan 1990, Ketika Ucapan-Ucapan Gombal Dilan Terdengar Puitis dan Bikin Baper
Maze Runner: The Death Cure, Akhir Perjuangan the Gladers yang Menegangkan Demi Membebaskan Diri dari Penelitian Mematikan
12 Strong, Kisah 12 Tentara Amerika yang Menahan Kerinduan Terhadap Keluarga Saat Melawan Teroris di Afganistan
Topic
#resensifilm, #merylstreep, #filmhollywood