Foto: Dok. Pribadi
Di tengah berita bahagia prestasi atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021, kabar gembira juga datang dari dunia musik tanah air. Avip Priatna Mag.Art salah satu konduktor Paduan Suara dan Orkestra terkemuka di tanah air mendapatkan penghargaan tertinggi dari Pemerintah Republik Austria berupa Medali Emas The Decoration of Honour in Gold for Services to the Republic of Austria atau Order of Merit of the Austrian Republic (Ehrenzeichen für Verdienste um die Republik Österreich).
Penghargaan ini diperoleh Avip, berkat kiprahnya yang aktif dalam membina kerjasama dan pertukaran budaya antara Indonesia dan Austria. Avip konsisten menyelenggarakan konser-konser musik di Indonesia bersama kelompok orkes dan paduan suara bimbingannya yang kerap mengangkat karya-karya klasik komponis Austria serta menjalin komunikasi yang erat antara Indonesia dan Austria melalui Kedutaan Besar Republik Austria di Jakarta.
“Merupakan suatu kebanggaan bagi saya diberi kepercayaan oleh Pemerintah Republik Austria untuk menerima penghargaan ini, sebuah kejutan yang luar biasa. Ini menjadi pendorong semangat bagi saya untuk terus mengembangkan musik klasik dan paduan suara yang bisa dinikmati banyak orang, khususnya generasi muda agar lebih dekat musik simfoni, baik simfoni orkestra maupun simfoni lokal,” ungkap Avip, dikutip dari keterangan pers yang dikirim Bakti Budaya Djarum Foundation.
“Semoga penghargaan ini dapat menginspirasi masyarakat Indonesia untuk turut serta mengharumkan nama bangsa dan negara kita di bidang keahliannya masing-masing, serta dapat menjadi angin segar bagi bangsa Indonesia,” tambah Avip.
Pendiri Jakarta Concert Orchestra (JCO), Batavia Madrigal Singers (BMS), dan The Resonanz Children’s Choir (TRCC) ini juga membagikan informasi tentang penghargaan tersebut di akun Instagram pribadinya. Ia menilai penghargaan yang diperolehnya di masa pandemi COVID-19 ini terasa sangat spesial.
"Saya sangat bersyukur untuk pencapaian ini. Keluarga, teman, dan para sahabat juga telah banyak mendukung saya. Penghargaan ini juga saya persembahkan bagi mereka," tulisnya di akun Instagram @avipresonanz.
Perjalanan membawa musik klasik lebih dekat ke telinga pencinta musik Indonesia tidaklah mudah bagi peraih gelar konduktor terbaik di 57 Certamen Internacional de Habaneras Polifoni Torrevieja, Spanyol dan 34th International May ChoirCompetition ‘Prof Georgi Dimitrof’ di Bulgaria, ini. Ia mengaku, kecintaannya pada musik klasik pun datang secara alami dari alunan piringan hitam yang diputar kedua orang tuanya saat ia masih kanakkanak.
Kecintaannya pada musik klasik ini mulai terasah saat ia menyelesaikan kuliah sarjananya di jurusan arsitektur, di Universitas Parahyangan (UNPAR), Bandung. Avip bergabung dengan paduan suara UNPAR. Sejak tahun 1990 mereka rajin mengadakan konser dan membawakan lagu-lagu klasik. Para penontonnya tentu para mahasiswa yang juga membawa serta teman lain atau keluarga mereka.
Tahun 2011, Avip mendirikan Jakarta Concert Orchestra yang menjadi jembatannya untuk memperkenalkan musik klasik ke telinga masyarakat Indonesia. Usahanya semakin menunjukkan hasil, selain berbagai prestasi yang diraih Jakarta Concert Orchestra, ia juga banyak berkolaborasi dengan musikus daerah untuk memainkan komposisi klasik Beethoven, Shubert, Bach, hingga Racnmaninoff. (f)
Baca Juga:
Rara Sekar di Antara Musik, Pendidikan, dan Berkebun
Dr. Nathania Karina, Konduktor Wanita Indonesia yang Akan Memimpin Orkestra Remaja TRUST di Vienna, Austria
Hildur Guðnadóttir dan Eímear Noone, Wanita Yang Mencatat Sejarah di Oscar
Faunda Liswijayanti
Topic
#musik, #klasik, #orkestra