
Foto: Pixabay
Dengan Rp1 juta, kita bisa berinvestasi untuk pernikahan maupun dana pensiun. Simak tip cara berinvestasi dari konsultan keuangan Fioney Sofyan Ponda, S.Ked., RFA®….
Tujuan investasi: pernikahan
Jenis investasi: reksa dana pendapatan tetap
Ini bisa diterapkan bagi kita yang berencana menikah dalam waktu dekat. Dengan berinvestasi reksa dana pendapatan tetap, return yang diperoleh mencapai 12% per tahunnya, bahkan lebih.
Risiko mengalami kerugian tidaklah sebesar reksa dana campuran atau reksa dana saham sehingga dana pernikahan kita lebih aman. Pilih produk yang memiliki performa stabil setidaknya tiga tahun terakhir—bisa dicek di infovesta.com.
Tujuan investasi: pendidikan (calon) anak
Jenis investasi: reksa dana campuran
Mesti masih single, nggak ada salahnya memikirkan kehidupan kita setelah menikah nanti. Salah satunya, mengenai biaya pendidikan anak. Tahun ini saja, biaya kuliah jurusan kedokteran mencapai ratusan juta rupiah. Kebayang nggak, berapa angka yang harus dibayarkan 18 tahun mendatang?
Nah, kita pun bisa mencoba peruntungan melalui reksa dana campuran. Dibanding reksa dana saham, risiko kerugian yang dialami reksa dana campuran lebih kecil. Return tiap tahun belum melebihi saham, tapi hasilnya tetap lebih banyak dibandingkan reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap—bisa mencapai 20%.
Jika berinvestasi Rp 1.000.000 tiap bulannya untuk reksa dana campuran selama 18 tahun, diperkirakan kita pun dapat mengumpulkan uang lebih dari Rp 1 miliar! Nggak pusing, deh!
Tujuan investasi: dana pensiun
Jenis investasi: saham
Sudah investasi reksa dana lalu tertarik terjun langsung ke dunia pasar modal? Saham merupakan alternatif investasi yang tepat. Banyak yang menganggap saham, tuh, terlalu berisiko. Namun lagi-lagi, jika investasi untuk jangka waktu panjang alias di atas lima tahun, kita berpotensi memperoleh hasil berlipat ganda.
Namun tentunya, nih, pilihlah saham yang tepat. Fioney pun menyarankan untuk beli saham BUMN atau consumer goods yang produknya akan selalu dipakai banyak orang. Dengan begitu, nilainya terus meningkat. Pembelian minimumnya adalah 1 lot (100 lembar). Harga 1 lot tergantung masing-masing saham—ada yang hanya puluhan ribu, ratusan ribu, hingga jutaan rupiah.
Jika tertarik mendalaminya, ikutlah pelatihan pasar modal terlebih dahulu. Bursa Efek Indonesia rutin memberikan pelatihan gratis—bahkan ada sertifikat bagi peserta. Kita juga bisa mengikutinya di beberapa perusahaan sekuritas sebelum membuka rekening di tempat tersebut. (f)
Baca juga:
Tip Berinvestasi dengan Modal Rp100.000
Keuntungan Maksimal dengan Obligasi
Mengenal Istilah Finansial – Part 4
Topic
#investasi