
Foto: Fotosearch
Ingin investasi saham, tapi takut merugi. Apalagi harga saham cenderung menurun. Sebagai investor awal yang masih awam, ketakutan merugi sering jadi hambatan utama. Memang, sih, investasi saham merupakan investasi yang berisiko tinggi, tapi ingat hasil yang didapat akan tinggi pula.
“Nilai saham yang fluktuatif sangat wajar. Saat nilai saham menurun justru waktu yang tepat untuk Top Up atau membeli saham baru. Turunnya nilai saham biasanya nggak berlangsung lama dan pasti akan ada saatnya naik kembali sehingga nggak perlu dikhawatirkan,” jelas financial expert Ira Hardanita.
Investasi dalam bentuk reksa dana saham dengan risiko yang lebih kecil bisa jadi pilihan Anda. Tinggal mencari manajer investasi yang mampu mengelola dana terkumpul untuk diinvestasikan ke perusahaan berkembang. Ini mengurangi risiko salah pilih saham yang nggak kompeten dan berkualitas.
Merasa gaji tidak cukup besar untuk berinvestasi reksa dana saham? Tenang, berbagai manajer investasi menawarkan beragam produk yang nominalnya dimulai dari Rp100.000. Jadi, tidak perlu cemas kantong bolong!
Ada baiknya, nih, sebelum berinvestasi cari tahu juga profil saham yang akan Anda beli. Siapa pemilik dan bagaimana perkembangan bidang usaha tersebut? Apakah akan berkembang pesat di masa mendatang? Cari tahu juga track record-nya selama lima tahun terakhir. (f)
Baca juga:
Beberapa Pertimbangan Sebelum Membeli Mobil
Ini yang Bisa Anda Lakukan Jika Perusahaan Tidak Menyediakan Bonus dan Dana Pensiun
Menyiasati Dinas Luar Tanpa Uang Saku
Topic
#investasi, #reksadana