Money
Belanja dari Rumah, Tetap Bijak Mengatur Keuangan

31 Mar 2020


Foto: Pixabay

Dengan adanya himbauan dari pemerintah untuk memusatkan seluruh aktivitas di rumah sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19) tentunya sangat baik.
 
Mayoritas masyarakat tengah mencari rutinitas baru yang dapat menyiasati produktivitas tetap terjaga. Tak sedikit yang kini lebih gemar melakukan belanja dari rumah. Sebagai upaya preventif dalam menyikapi kebijakan ini, masyarakat harus bisa mempersiapkan diri dengan pintar dan efisien baik dari segi materiil maupun finansial. 
 
Farah Dini Novita, Co-Founder and Vice-CEO Jouska Indonesia mengatakan, dalam menghadapi situasi yang tidak bisa dikontrol seperti sekarang, salah satu langkah paling penting untuk diperhatikan adalah memiliki anggaran keuangan yang baik.

“Dengan begitu, masyarakat akan lebih bijak dalam mengatur pengeluaran yang dilakukan, termasuk dalam membeli kebutuhan seperlunya dan tidak melakukan panic buying,” kata Farah dalam acara media gathering live streaming bertajuk Bijak Finansial dengan Belanja Dari Rumah yang digelar Shopee beberapa waktu lalu.
  
Dalam kesempatan itu, Farah membagikan beberapa tip bijak finansial sebagai berikut:  

1/ Penilaian terhadap profil risiko
Proses untuk mengetahui seberapa besar potensi risiko yang kita miliki untuk membantu kita membuat strategi pencapaian goals. Untuk mengukur hal ini dapat melihat beberapa aspek seperti: usia, jenis pekerjaan, status pernikahan, jumlah tanggungan, dan pengalaman investasi.

2/ Update posisi aset dan hutang
Setiap orang ingin menjadi kaya, kekayaan seseorang dapat diukur dari kekayaan bersih yang dimiliki (total aset dikurangi total hutang). Aset meliputi aset lancar, aset investasi, dan aset guna. Hutang terbagi menjadi dua berdasarkan jatuh temponya jangka pendek dan jangka panjang.

3/ Catat pola pengeluaran
Untuk menambah kekayaan bersih, setiap orang perlu mengatur pola pengeluarannya karena total penghasilan dikurangi total pengeluaran merupakan sejumlah dana yang menjadi tabungan dan investasi yang nantinya akan menambah total kekayaan bersih. Pengeluaran dibagi menjadi 4 pos yaitu primer, kewajiban, sekunder dan tabungan atau investasi.

4/ Ketahui tujuan keuangan
Tiga langkah di atas tidak akan berguna bila tidak ada tujuan keuangan yang jelas. Tujuan keuangan disini dibagi menjadi dua yang sifatnya wajib dan tambahan. Dalam membuat tujuan perlu diperhatikan berapa jumlah yang ingin dicapai dan berapa lama target untuk mencapainya. (f)


Baca Juga:
Scarf Bolak-Balik Kolaborasi Terbaru Itang Yunasz
Kourtney Kardashian Berhenti Bintangi Keeping Up With The Kardashians
Di Tengah Pandemi COVID-19, Perlukah Memeriksakan Diri ke Rumah Sakit?
 
 


Topic

#corona