Health & Diet
Olahraga di Rumah Sesuai Rekomendasi Dokter

21 Mar 2020

Foto: pixabay

Anjuran berada di rumah saja bukan berarti Anda selonjoran terus atau duduk bekerja sepanjang waktu.  Memang, social distancing dan work from home cenderung membuat kita jadi kurang gerak, apalagi jika tempat tinggal kita sempit.  

Padahal berolahraga dapat menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh yang penting untuk melaan virus corona. Sebaliknya, studi menunjukkan, kurang gaya hidup kurang gerak dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi virus.

Karena itu, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) tetap merekomendasikan untuk tetap hidup aktif selama pandemik COVID-19.  Berikut latihan yang dianjurkan PDSKO:

Latihan Aerobik

Jalan cepat sekeliling rumah atau naik turun tangga di dalam rumah selama 10 - 15 menit, 2 - 3 kali per hari. Alternatif lain, lompat tali atau senam aerobik atau dance mengikuti intruksi dari video di YouTube. 

Latihan yang sifatnya aerobik dapat dilakukan baik di dalam maupun di luar ruangan, dengan tetap mengutamakan jarak dengan orang lain (social distancing) dan tidak menyentuh benda dan wajah (free touch activity).

Latihan Kekuatan Otot

Lakukan gerakan seperti squat (jongkok-berdiri), lunges, atau push-up. Banyak sekali panduannya di aplikasi seperti Fitbit Coach, Adidas Training dan Tunning by Runtastic, Asana Rebel, Nike Training Club, dan lain sebagainya. 

Foto: pixabay

Stretching Break

Terkadang karena di rumah, banyak yang jadi lupa jam istirahat bahkan kerja over time. Entah karena terlalu fokus atau atasan yang jadi makin rajin mengontrol. Apapun itu, dokter menyarankan untuk menghindari duduk sepanjang hari. Lakukan peregangan statis untuk leher, bahu, lengan, punggung, dan kaki, dengan menahannya selama 10 - 15 detik. 

Yang perlu diingat, jangan sampai overtraining. Studi menunjukkan, latihan fisik berintensitas sedang paling baik untuk meningkatkan imunitas, tapi latihan fisik dengan intensitas tinggi justru bisa menurunkan imunitas sehingga meningkatkan risiko infeksi. (f)

Baca Juga:

Amankah Ibuprofen Untuk Turunkan Demam, Salah Satu Gejala COVID-19?
Risiko Wanita Hamil di Tengah Pandemik Virus Corona
Manajeman Tidur dan Stres Menentukan Kesehatan Organ Tubuh


Topic

#corona, #covid19, #kesehatan, #olahraga, #fitness