Health & Diet
Lansia Juga Butuh Vaksin. Berikut Vaksin Penting untuk Mereka

15 Jun 2020


Foto: Unsplash

Di masa pandemi COVID-19 kesehatan lansia atau orang yang berusia di atas 60 tahun menjadi perhatian bersama. Mengingat lansia merupakan kelompok yang rentan terhadap penularan penyakit infeksi karena kekebalan tubuh telah menurun. Perubahan organ tubuh akibat proses penuaan, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan penurunan status fungsional menyebabkan kondisi lansia lebih buruk saat sakit dan membutuhkan masa perawatan di rumah sakit yang lebih lama.
 
Penyakit infeksi merupakan penyakit yang memakan biaya kesehatan besar, khususnya pada kondisi akut. Salah satu upaya pencegahan penyakit infeksi adalah melalui vaksinasi. Ini merupakan langkah strategis yang paling efektif untuk mencegah penyakit infeksi pada lansia.

Hingga kini program vaksinasi yang ditanggung oleh pemerintah adalah vaksinasi untuk anak dan ibu hamil. Vaksinasi untuk lansia tidak termasuk di dalamnya. Meskipun demikian, vaksinasi untuk lansia dapat dijangkau di berbagai fasilitas kesehatan.
 
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, dan Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) telah merekomendasikan pemberian vaksin pada orang dewasa dan lansia.

Berikut ini adalah tiga vaksin penting untuk para lansia.
 
1. Vaksin Influenza
 
Kerap dianggap ringan, influenza adalah penyakit yang mudah menular dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi, hingga menyebabkan kematian pada kelompok berisiko tinggi, yaitu anak-anak, lansia, dan individu dengan penyakit kronis.

Penyakit influenza kerap menyerang orang yang kekebalannya tubuhnya rendah, baik karena faktor usia atau faktor penyakit lain yang diderita. Orang berumur diatas 85 tahun berisiko 32 kali lebih besar meninggal akibat pneumonia yang berkaitan dengan influenza dibandingkan mereka yang berumur 65-69 tahun.
 
Vaksin influenza efektif memberikan perlindungan hingga 90% bagi orang yang menerima vaksin dalam kondisi sehat, berusia kurang dari 65 tahun, dan menerima vaksin dengan galur (strain) yang sama dengan galur virus influenza yang beredar. Sedangkan pada orang berusia di atas 65 tahun, efikasi dari vaksin ini diperkirakan sekitar 17-53%.  

Vaksin influenza membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu dalam proses pembentukan antibodi setelah vaksinasi dilakukan.
 
Vaksin influenza pada usia lanjut telah terbukti dapat mengurangi risiko angka sakit dan kematian, terutama pada mereka yang memiliki penyakit kencing manis, darah tinggi, dan penyakit jantung. Suatu penelitian di Kanada juga menunjukkan, bahwa pemberian vaksin influenza pada usia lanjut dapat mengurangi angka kesakitan yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
 
Vaksin Influenza mudah didapat dan terjangkau, dengan pemberian cukup sekali setiap tahun. Vaksin ini tersedia di berbagai pusat layanan kesehatan seperti rumah sakit dan klinik.


Lanjut ke halaman berikutnya : Vaksin Pneumococcal.


BACA JUGA:
Aturan Main Berolahraga pada Masa New Normal
Rahasia Diet Sederhana Demi Tubuh Ideal dan Kesehatan
Cegah Penyebaran COVID19, Produsen dan Pengantar Harus Menjamin Keamanan Pangan



 


Topic

#vaksin, #lansia