
Foto: 123RF
Meski memiliki manfaat secara mental dan sosial, ahli gizi Winda Ekayanti, MND, APD dari One Diabetic Solution Clinic menyarankan untuk membatasi kegiatan ini. Apalagi jika acara nongkrong itu disertai minuman beralkohol, minuman manis dan aneka camilan. Kandungan kalori alkohol lebih tinggi empat kali lipat dari mi instan satu bungkus. Jika kalori yang ditimbun saat begadang ini tidak terpakai karena langsung tidur malam, kalori akan menjadi lemak.

Selain alkohol, soda dan kopi yang mengandung banyak gula merupakan minuman yang sering dikonsumsi. “Dalam 30 ml minuman manis kemasan saja bisa mengandung 30 gram gula. Batasi diri dengan mengonsumsi kopi 2 gelas sehari atau minuman soda satu kaleng kecil ukuran 250 ml sehari,” pesan Winda. Untuk kopi, hindari whipped cream dan gunakan susu rendah lemak.
Yang tak kalah penting, kudapan saat nongkrong juga sebaiknya dihindari yang digoreng. “Jika sedang ingin sekali, usahakan untuk selalu sharing dengan teman, sehingga tak Anda habiskan sendiri,” Winda memberi solusi. Menurutnya, batas kudapan yang merupakan menu ekstra adalah cukup satu potong kudapan, misalnya satu kue basah atau satu potong cake.
Tak kalah penting adalah alokasikan waktu untuk tidur malam 7-8 jam, agar tubuh bisa meregenerasi sel yang rusak sehingga esok paginya bisa lebih fokus dalam bekerja.” Tidur adalah saatnya tubuh melakukan konsolidasi energi, memori, dan regenerasi sel. Saat tidur, diproduksilah hormon-hormon yang berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Itulah sebabnya, jika kurang tidur terus-menerus, tubuh akan mudah sakit. (f)
Baca juga:
Pola Makan 3 Selebritas Muda Hollywood
Rumus 5 S untuk Pola Hidup Sehat
Asam Urat Bukan Hanya Penyakit Orang Usia Lanjut
Topic
#millennialssay