
Dok. Rawpixel
Pada tanggal 22 Oktober lalu, Youtuber Awkarin membuat video pengakuan yang panjang tentang alasannya berhenti menggunakan Instagram. Padahal, media sosial ini adalah platform yang membantu membesarkan namanya dan sebagai sumber penghasilannya.
Dalam video sepanjang 44 menit itu, wanita dengan nama asli Karin Novilda ini mengakui bahwa sebelum ia menjadi bintang, ia pernah mengalami depresi saat masih duduk di bangku SMA. Dengan semakin terkenal dirinya, ia pun merasa bahwa ia terlalu terikat dengan media sosial tersebut. Hal ini membuatnya khawatir akan membawa dirinya pada ancaman depresi yang dulu juga pernah dialaminya.
Sebuah riset oleh Royal Society of Public Health (2017) terhadap responden berusia 14-24 tahun menunjukkan bahwa media sosial seperti Instagram, Snapchat, Facebook dan Twitter memengaruhi 6 indikator kesehatan, yaitu gangguan tidur, fear of missing out (FOMO), perundungan, citra diri, kecemasan dan depresi.
Ini dia 5 tanda media jika media sosial sudah memengaruhi kesehatan mental Anda.
1/ Media sosial membuat Anda adiksi
Sebuah studi oleh Nottingham Trent University menunjukkan bahwa kriteria adiksi seperti mengabaikan kehidupan pribadi, pelarian, dan perubahan suasana hati yang cepat, ditemukan pada responden-responden yang menggunakan media sosial secara berlebihan.
Topic
#kesehatanmental