Foto: Unsplash.com
Ketika berpuasa, kita dilarang makan dan minum selama kurang lebih 13 jam. Selama kurun waktu tersebut, sistem pencernaan diistirahatkan dan sel-sel tubuh mengalami regenerasi. Merasa lemas saat berpuasa wajar-wajar saja. Namun jika Anda kerap merasa lemas atau dehidrasi berlebihan saat berpuasa, maka kondisi tersebut harus diperhatikan,
Menurut dr. Hj. Vivien Maryam, Sp. PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Primaya Hospital Tangerang (d/h RS Awal Bros), kerap merasa lemas dan dehidrasi berlebihan saat puasa menandakan ada yang salah dengan asupa gizi dan cairan saat kita sedang berbuka hingga sahur (mulai dari magrib hingga imsak).
Lemas dapat terjadi karena dehidrasi ringan dan penurunan kadar gula darah (hipoglikemia) dalam tubuh. Dehidrasi dapat membuat seseorang jadi mengantuk, kurang berkonsentrasi karena sel tubuh kekurangan cairan, serta kondisi hipoglikemia (kadar gula dalam darah berada di bawah kondisi normal).
Untuk menghindari lemas dan agar tetap bugar selama menjalankan ibadah puasa, setiap manusia membutuhkan minimal 2 liter air putih dalam sehari. Kebutuhan cairan tersebut dapat terpenuhi ketika puasa dengan memaksimalkan minum air putih 8 sampai 10 gelas selama waktu tidak sedang berpuasa yaitu mulai magrib hingga imsak.
“Kebutuhan cairan tersebut bisa dibagi dengan rumus 2-3-3 yaitu 2 gelas saat berbuka; 3 gelas malam hari setelah isya, solat tarawih, dan sebelum tidur; dan 3 gelas saat sahur,” jelas dr. Hj. Vivien.
Selain itu, hindari makanan yang dapat membuat dehidrasi seperti makanan yang tinggi garam serta hindari kopi, alkohol, dan soda. “Jangan lupa untuk perbanyak makan makanan yang memiliki banyak kandungan air seperti sayur, timun, tomat dan buah-buahan,” ujar dr. Hj. Vivien.
Selama melakukan ibadah puasa, hindari pekerjaan yang menggunakan energi besar, terutama pada siang hari. Jika ingin berolahraga, sebaiknya lakukan olahraga pada sore hari menjelang buka puasa dengan olahraga ringan atau boleh dilakukan setelah berbuka.
“Jangan lupa untuk tetap berjemur 15-20 menit diantara jam 9 hingga 10 pagi karena tubuh manusia membutuhkan ultraviolet untuk membentuk vitamin D3,” tambah dr. Hj. Vivien.
Upayakan untuk memiliki waktu tidur yang cukup yaitu 8 jam sehari. Jika di tempat kerja memungkinkan Anda bisa tidur siang saat istirahat atau bekerja dalam kondisi social distancing, upayakan tidur siang tidak lebih dari 1 jam. Waktu tidur yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan daya memori serta membuat jantung menjadi lebih fit. (f)
Baca Juga:
Pandemi COVID-19 Menyebabkan Banyak Orang Sulit Tidur, Berikut Cara Mengatasi Insomnia Saat Di Rumah Saja
Imunitas Tubuh Selama Puasa dan Risiko Terjangkit COVID19
Ini Makanan Sehat untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh Selama Puasa
Faunda Liswijayanti
Topic
#dehidrasi, #puasa