
Foto: Fotosearch
Sejak pertama kali menstruasi pastinya kita lebih akrab dengan produk pembalut. Sayangnya, nih, selama nggak 'bocor' kadang kita nggak terlalu peduli soal kesehatan organ intim. Padahal saat menstruasi bikin vagina makin sensitif, tuh. Ingin bebas masalah? Lakukan tujuh langkah berikut untuk menjaga kesehatan vagina saat menstruasi.
1. Pilih nyaman
Kalau selama ini kita nggak peduli terhadap jenis dan ukuran pembalut, saatnya lebih teliti, deh. Sebaiknya pilih produk yang aman dan nyaman saat dipakai. Nggak mesti ikut-ikutan teman yang menganjurkan pembalut tertentu atau percaya iklan 100%. Sebagai konsumen, kita boleh, kok, nggak setia pada satu merek saja. Justru lewat coba-coba kita jadi makin tahu produk mana yang paling cocok.
2. Bebas pewangi
Amannya, nih, memakai pembalut berdaya serap tinggi serta tidak gampang berkerut supaya aktivitas lancar. Pembalut dengan pewangi biasanya kurang dianjurkan karena dapat memicu alergi pada bagian intim kita.
3. Teliti
Jangan pernah lupa buat mengecek tanggal produksi pembalut, soalnya jika sudah kedaluwarsa dapat menyebabkan infeksi serius hingga vaginitis (radang vagina).
4. Sering ganti
Memang, sih, kita jadi malas bergerak saat haid, tapi bukan berarti jadi ikut malas mengganti pembalut, ya. Lakukan setiap 3-4 jam sekali atau saat merasa sudah terlalu penuh karena sebenarnya tergantung dari banyaknya darah yang keluar. Selain mencegah kebocoran, rutin mengganti pembalut bikin vagina kita selalu kering sehingga nggak mudah iritasi—bebas keringat dan lembap, sih.
5. Jaga kebersihan
Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum membuka dan memasang pembalut. Basuh pula vagina lalu keringkan untuk menghilangkan sisa kotoran maupun kuman. Bungkus rapi pembalut bekas sebelum dibuang dan setelahnya kita pun wajib mencuci tangan, dong.
6. Bebas keringat
Selain pembalut, sebaiknya kita juga mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari. Kenakan celana dalam dari bahan katun yang gampang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat. Maksudnya biar sirkulasi udara di bagian intim tetap terjaga.
7. Konsultasi
Bagi kita yang memang 'berbakat' alergi, sebaiknya nggak menunda untuk berkonsultasi ke dokter umum maupun ginekolog. Apalagi kalau melihat kulit di area vagina memerah, gatal, perih, dan terasa panas. Bila kita biarkan saja, bisa-bisa akibatnya lebih parah lagi—nggak mau, kan, menyesal kemudian? (f)
Topic
#menstruasi