Foto: Stocksnap.io

1/ Makan Karbohidrat
            Tukar asupan protein dengan makanan yang kaya karbohidrat, seperti pasta atau nasi. “Otak akan memproduksi banyak serotonin – hormon yang membuat kita merasa senang – bila kita mengonsumsi jenis-jenis karbohidrat. Kalau bisa, yang mengandung sedikit protein, atau bebas protein sama sekali. Itu akan membuat tubuh kita tak terlalu jadi stres,” ucap ahli nutrisi, Adam Carey. Zat gula yang didapat dari gandum ataupun sayuran akan diserap perlahan-lahan, sehingga akan mengurangi stres pada tubuh.
 
2/ Diam dan Dengarkan
            Tak perlu susah-susah membeli CD berisi ‘panggilan paus’. “Bentuk suara-suara berulang dan gaung ritmik yang tertangkap telinga bisa merangsang produksi neuron di otak kita, yang berguna  untuk meredakan ketegangan-ketegangan dalam diri,” ucap psikolog Dr. Mike Lowis.
“Jika Anda mendengarkan sesuatu yang ringan dan berstuktur, kerja otak tak akan mengganggu, juga tak terbebani. Sebuah studi menunjukkan, mendengarkan musik Mozart, misalnya, bisa menenangkan jiwa. Suara-suara berulang, seperti tetes air keran, bisa memutus pikiran-pikiran yang kacau.
 
3/ Meremas dan Memijat Kepala
            “Ciptakan kembali rasa bahagia Anda dengan keramas di salon atau di kamar mandi. Gunakan ujung-ujung jari  dan telapak tangan untuk menekan-nekan berbagai titik di kepala, setiap titik sekitar lima detik,” ungkap Adam Reed, manajer kreatif di Salon Charles Worthington. “Tekan juga pelipis, bagian atas dan belakang kuping, serta bagian atas leher. Pijatan-pijatan ini akan melancarkan sirkulasi darah di kepala dan membuat tubuh lebih relaks.”
            Bagaimana bila stres datang saat Anda sedang di kantor? Saat jam istirahat, Anda bisa melarikan diri sebentar ke salon terdekat. Anda bisa keramas, creambath, dan sekalian nge-blow rambut. Dijamin, Anda kembali ke kantor dengan pikiran cerah dan kepala segar.
 
4/ Ngemut Lolipop
            “Bayi biasanya dengan spontan mengisap jemarinya untuk menenangkan suasana hati,” ucap dr. Evelin Millings, dosen psikologi di Glasgow Caledinian University. “Bayi juga dilahirkan untuk mencari puting susu ibunya secara refleks. Aktivitas mengemut sesuatu memang bisa membuat relaks. Anda bisa mengganti jempol dengan lolipop, misalnya, tapi yang rendah atau bebas gula, agar tak bikin gemuk.
 
5/  Meniru Gerak Sang Bangau
            Berdirilah dengan satu kaki selama beberapa menit, sebagaimana posisi meditatif atau diam yang kerap diperlihatkan oleh burung  bangau atau flamingo,” ungkap Nirmala Heriza, penulis buku Dr. Yoga (terbitan Pinguin Group). “Fokuskan diri agar tetap bisa bertahan (berdiri) seimbang dalam posisi itu, hingga Anda merasa relaks.”
 
6/  Bersenandung
            “Jika Anda sedang nervous atau dalam keadaan ragu, cobalah menyenandungkan atau mendendangkan sebuah lagu yang Anda hafal,” ucap Dr. Raymond MacDonald, seorang ahli terapi lewat musik.  “Menggumamkan atau menyenandungkan sesuatu yang Anda kenal akan dapat mengingatkan Anda kembali pada pokok persoalan yang membuat Anda stres. Dan, itu akan bisa  menetralkan kembali detak jantung yang semula agak kacau.” (f)
 
Heryus Saputro