Health & Diet
Hati-Hati! 5 Pola Perilaku Ini Tanda Seseorang Kecanduan Game Online

9 Jul 2018


Dok: @vheath unsplash.com
 
Organisasi Kesehatan Dunia atau world health organizations (WHO) dalam versi terbaru International Statistical Classification of Diseases (ICD-11) telah menetapkan kecanduan game (game disorder) sebagai penyakit gangguan mental. Dalam versi terbaru ICD-11, WHO menyebut bahwa kecanduan game merupakan disorders due to addictive behavior atau gangguan yang disebabkan oleh kebiasaan atau kecanduan.

Pada dasarnya menurut praktisi kesehatan jiwa, dr. Kristiana Siste, SpKJ (K) dari Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ada tiga alasan seseorang bermain game online yaitu untuk bersenang-senang, menghilangkan stres, dan mengisi waktu luang. “Jadi tidak bisa dikatakan bahwa semua yang memainkan game sebagai kecanduan atau gangguan mental. Bermain game sampai menyebabkan distress dan disfungsi, barulah akan kita masukkan ke kategori gangguan mental,” ungkap dr. Siste, lewat rilis yang dikirimkan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
 
Online gaming sangat digemari anak-anak, remaja bahkan dewasa muda karena kontennya yang memacu adrenalin (tantangan). Selain itu, dalam game online semua pemain diberikan kesempatan yang sama untuk menang dan langsung mendapatkan rewardOnline gaming dengan kategori Massive Multiplayer Online Role Playing Games (MMORPG) adalah kategori yang paling sering dimainkan. Pemainnya tidak bermain sendirian, mereka membuat relasi virtual, dan dapat membentuk kepribadian yang diinginkan. Bahkan mereka bisa mengontrol karakternya, melakukan pembagian tugas hingga berinteraksi dengan pemain lain.
 
Sifat permainan tersebut membuat MMORPG ini dinilai rentan memicu kecanduan. Misalnya, ada permainan yang memiliki aturan jika pemain absen dalam waktu lama, ia akan kehilangan pengaruh dan kekuatannya. “Ini membuat mereka sulit melepaskan diri,” ungkap dr. Siste.
 
Lantas kapan seseorang rentan kecanduan games online? Menurut dr. Siste seseorang yang bermain games lebih dari 3 jam sehari rentan kecanduan. Umumnya, mereka yang sudah sampai tahap kecanduan akan menunjukkan gejala putus perilaku, yakni apabila dihentikan kesenangannya (bermain game) maka akan timbul energi negatif, mulai dari kesal, marah-marah, mengancam orang lain, bahkan menyakiti diri sendiri.

Lebih lanjut dr. Siste menambahkan bahwa seseorang dikatakan online/video gaming disorder bila memenuhi kriteria yang telah ditetapkan WHO, yaitu adanya perilaku berpola dengan karakteristik:
1/ Ada ganguan kontrol untuk melakukan permainan tersebut (tidak dapat mengendalikan diri).
 
2/ Lebih memprioritaskan memainkan game online dibandingkan dengan aktivitas yang seharusnya lebih diutamakan.
 
3/ Intensitasnya semakin meningkat dan berkelanjutan meskipun ada konsekuensi atau dampak negatif yang dirasakan.
 
4/ Perilaku berpola tersebut menyebabkan gangguan yang bermakna pada fungsi pribadi, keluarga, sosial, pendidikan dan area penting lainnya.
 
5/ Pola tersebut sudah berlangsung selama 12 bulan. (f)

Baca Juga: 
Pekerja Media & Kreatif Rentan Depresi
Lawan Stres dan Depresi dengan Mindset Positif
Waspada Mulut Manis Sosiopat!




 

Faunda Liswijayanti


Topic

#gangguanjiwa, #gameonline