
Foto: Pixabay
Data terbaru dari IDF Diabetes Atlas tahun 2017, Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia dengan jumlah diabetesi terbesar, yaitu sebanyak 10,3 juta orang. Demikian dikatakan Dr. Dante Saksono H. SpPD-KEMD, PhD, Kepala Divisi Metabolik Endokrin Departemen Penyakit Dalam, RSCM-FKUI dalam acara Kampanye #BeatDiabetes di Jakarta beberapa waktu lalu.
Jumlah penderita diabetes diperkirakan akan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, dua dari tiga penderita diabetes di Indonesia tidak mengetahui jika dirinya menderita diabetes.
Diabetes bukan hanya sebagai penyebab kematian ketiga terbesar di Indonesia setelah stroke dan penyakit jantung koroner, namun juga merupakan salah satu faktor risiko utama dua penyakit tersebut.
“Penyakit diabetes tipe 2 tidak hanya disebabkan oleh faktor genetik, namun justru terutama disebabkan oleh faktor perubahan gaya hidup, yaitu pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik atau olahraga. Asupan makanan yang berlebih dan kurangnya aktivitas fisik akan menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas, yang akan meningkatkan risiko untuk menderita diabetes,” ujar Dante.
Untuk mencegah dan mengurasi risiko terkena diabetes, Dante memberikan dua tip sederhana, yaitu batasi asupan kalori sesuai kebutuhan, salah satunya dengan membatasi asupan gula di makanan maupun minuman sehari-hari (50 gram atau setara dengan 4 sendok makan per hari), serta aktif berolahraga rutin setiap hari minimal 30 menit.
Dante menambahkan, keluarga pun memiliki peran penting dalam pencegahan penyakit diabetes. Hal ini bisa dimulai dengan memperhatikan makanan yang disajikan di rumah. Orang tua memiliki tanggung jawab tentang asupan makanan yang dikonsumsi oleh anak-anaknya maupun anggota keluarga lainnya. (f)
Baca Juga:
Ketahui Persepsi Salah Tentang Vitamin
Pentingnya Bergerak Sepanjang Hari Bagi Wanita Karier
Topic
#diabetes