Food Trend
South Melbourne Market: Pasar Nyeni Penuh Produk Organik

23 Oct 2017


Foto: Reynette Fausto

Tahukah Anda, ada perjalanan dan proses istimewa di balik  tiap irisan lezat steak daging sapi asal Australia yang terhidang di atas piring Anda. Salah satu rahasianya adalah pengelolaan peternakan berkonsep alami yang diterapkan di Negeri Kanguru itu. Atas undangan pemerintah negara bagian Victoria, Australia, akhir Mei lalu Redaktur Feature femina, Reynette Fausto, berkesempatan menyaksikan rahasia di balik kualitas premium daging sapi Australia.

Tertarik belajar lebih lanjut, femina diajak menyambangi peternakan sapi dan domba, pemerahan susu sapi, juga pasar dan restoran yang menyediakan grass-fed products selama kunjungan sepekan ke Victoria dalam program The Victorian Grass-Fed Meat Visiting Journalist. Dan tentu saja, ikut mencicipi kedahsyatan rasanya yang tak terlupakan!

Saat kami bertandang, pasar yang bertempat di 322-326 Conventry Street, South Melbourne, ini tengah bersiap merayakan 150 hari jadinya. Pasar yang dihuni sekitar 500 stall ini menjadi tempat favorit warga Melbourne untuk berbelanja groceries atau sekadar minum kopi di pagi hari.
 
Kesan nyeni langsung tertangkap saat femina berkeliling. Pasar ini menjadi gudang produk kreatif yang dikemas menarik, mirip pop up market kekinian yang banyak digelar di Jakarta. Temboknya pun dihiasi dengan berbagai lukisan mural dan ada papan bertuliskan ‘Selamat Datang’ di salah satu pintu masuknya.
 
Hal lain yang menjadikan pasar ini istimewa adalah banyaknya produk organik yang dijual di sini, termasuk produk-produk hasil ternak grassfed. Salah satunya toko daging yang dimiliki dan dikelola oleh keluarga Ralph yang kami kunjungi.
 
“Dari 400 sapi yang kami ternakkan sendiri, kami bisa menjual daging sapi grass- fed sebanyak 80%  ntuk pasar ekspor, termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Cina, dan Timur Tengah. Sisanya yang 20% untuk kebutuhan domestik,” ujar Ralph, salah satu pemilik took daging.
 
Jenis daging yang paling laku adalah sirloin porter. Khusus untuk pengiriman ke negara berpenduduk mayoritas muslim, Ralph menjamin bahwa produknya halal. Menurutnya, makin muda usia sapi dipotong akan makin baik karena lemaknya lebih tipis.
 
Hewan yang tidak stres juga lebih relaks sehingga massa otot mereka juga lebih kecil saat disembelih. Kunjungan ke pasar tradisional ini ditutup dengan makan siang sekaligus demo masak oleh Tim Hollands, Chef sekaligus pemilik perusahaan catering & konsultan boga Tim Foods. Gurih dan empuknya daging sapi grass-fed bukanlah basa-basi!(f)

Baca juga:


Topic

#dagingsapipremium