
Foto: TN
Hidangan Meksiko memiliki semua yang mudah disukai lidah orang Indonesia. Cita rasanya berempah, pedas, dan kaya tekstur. Kedutaan Besar Meksiko untuk Indonesia menghadirkan gaya asli Meksiko ini ke tengah publik Jakarta selama 24 Mei hingga 6 Juni lalu. Festival hidangan Meksiko ini berlangsung di Asia Restaurant di The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan.
Chef Eduardo Perez Romero diterbangkan dari Meksiko untuk memperlihatkan ke kita bahwa kulinernya tak sekadar taco dan quesadillas. Pada tanggal 9 Juni ini ia juga berkolaborasi dengan chef de cuisine Jan Schwittalla di Lobo untuk Tequila Pairing Dinner.
Chef Eduardo juga berbagi informasi tentang perbedaaan umum antar kuliner Tex-Mex dan Meksiko Asli yang masih sering membingungkan kalangan awam. Inilah lima perbedaan utamanya.
- Porsi santap di Meksiko lebih kecil. Burrito misalnya, berbentuk silinder kecil. Ini berbeda dengan burrito Tex-Mex dengan banyak isi dan montok. Hidangan Meksiko juga minim minyak.
- Meksiko menggunakan blackbean bukan red bean sebagaimana di Tex-Mex.
- CIta rasa Meksiko sangat pedas karena ragam cabainya jauh beragam, sekitar 25 jenis. Jika Tex-mex hanya mengenal jalapeno yang tidak pedas, di Meksiko ada cabai habanero yang sangat pedas!
- Meksiko hanya menggunakan tortilla dari jagung, berbeda dengan banyaknya tortilla gandum di AS. Tortilla dari gandum hanya ditemui di sebagian kecil Meksiko yang berbatasan dengan AS, di mana ada lading gandum
- Spice mix ala Meksiko cukup pedas karena mengandung cabai bubuk. Sementara spice mix dapur Tex-Mex lebih didominasi rempah jintan. (f)
Trifitria Nuragustina