Food Story
Jadi Kebanggan Indonesia, Ini Kehebatan Chef Degan Septoadji

11 Aug 2021

chef degan septoadji
Foto: Dok.Femina

Dunia kuliner Indoensia kini memiliki sederet chef yang menjadi kebanggaan. Salah satunya adalah chef berparas ramah Degan Septoadji. Berkesempatan melayani kalangan jetset dunia seperti Michael Jackson, Leonardo Di Caprio, Natalie Cole hingga Dalai Lama, tak lantas membuatnya berpuas diri. Ia terus berkarya dan terus aktif memperkenalkan masakan Indonesia.

Setelah mengantongi segudang pengalaman di dunia perhotelan, Degan memutuskan membuka bisnis Nasi Bagoes yang dikelola bersama sang istri.
Jadi Kebanggan Indonesia, ini beberapa kehebatan chef Degan Septoadji:

1/ Juri Masterchef

Tayangan MasterChef merupakan program televisi yang sangat populer. Reality show yang menayangkan perjalanan pemasak amatir menjadi seorang ahli masak ini adalah brand yang sudah diadaptasi beberapa negara di seluruh dunia.

Debut MasterChef Indonesia dimulai sejak tahun 2011. Sampai saat ini, acara masak ini telah melahirkan chef-chef andal. Kelahiran para chef andal ini tentu saja berkat para juri yang memberikan penilaian dan arahan kepada para peserta MasterChef. Salah satunya adalah Degan Septoadji yang menjadi juri pada season 2 dan 3, menggantikan chef Vindex Tengker yang menjadi juri pada season 1.Sikapnya yang santun dan berwibawa saat menila masakan para peserta, membuatnya dihormati.
 

2/ Masak untuk Kerajaan Thailand

Malang melintang di dunia perhotelan dan mengatongi pengalaman yang pumpuni, chef Degan dipercaya menjabat sebagai Executive Banyan Tree Bangkok sekaligus Corporate Chef dan Group Manager of Culinary Development Banyan Tree Group yang berbasis di Thailand. Berkat pengalamannya ini, di dunia kuliner Indonesia chef Degan tidak cuma dikenal dengan spesialis masakan Indonesia, namun ia juga menguasai racikan masakan Thailand.

Di tahun 2009, ia terpilih menjadi salah satu chef dari 4 chef di Thailand yang berhak memasak untuk keluarga kerajaan Thailand dalam pagelaran charity “One-Million Baht Dinner”. Pengalaman yang tidak semua chef bisa mendapatkannya.

 
3/ Membuat jamuan di restoran Michelin Star

Sejak kecil hingga bangku kuliah, chef Degan bermukim di Jerman. Tidak banyak yang tahu bahwa Degan sudah melangkah ke dapur profeisonal di usia 15 tahun. Saat itu ia bekerja di Zur Pfalz, hotel milik sebuah keluarga yang memiliki 50 kamar. Tugasnya adalah mengupas puluhan kilogram kentang setiap hari.

Tumbuh besar dan sekolah di Jerman tentu saja membuat Degan memiliki banyak teman di negeri itu. Salah satunya adalah chef Henry Oskar Fried, Assistant Director of Culinary hotel Hotel Traube Tonbach, yang mengepalai restoran Schwarzwaldstube, restoran yang mengantongi 3 bintang Michelin.

Meski berteman dengan sang chef, secara profesional, standar masakan buatan chef Degan diakui oleh restoran itu. Sehingga secara berkala setiap tahun, restoran tersebut menggelar acara gala dinner dengan menu Indonesia yang dibuat oleh chef Degan.

Sayur lodeh, bumbu acar kuning, celimpungan, serabi solo, rendang, dan bebek bumbu bali adalah beberapa makanan yang pernah ditampilkannya di sana. Artis internasional Anggun yang asli orang Indonesia bahkan sengaja datang dari Paris untuk menikmati makanan Indonesia buatannya.

Sempat pernah merasakan tren Salmon Lodeh? Resep ini pertama kali diciptakan oleh chef Degan. Ia ingin memperkenalkan kelezatan masakan kampung ini dalam rupa yang berbeda sekaligus menaikkan derajatnya, sehingga ia menyandingkannya dengan bahan lainnya yang premium, yakni salmon.

Uniknya, Degan justru terlebih dahulu membawa menu ini dalam gala dinner yang dibuatnya di Jerman. Setelah mendapatkan tanggapan positif dari mereka yang menyicipi (termasuk orang Indonesia), ia baru memperkenalkannya di publik Indonesia.
 
chef degan le cordon bleu
Foto: Dok. Degan Septoadji

4/ Chef Indonesia pertama yang mengajar di Le Cordon Bleu Paris

Le Cordon Bleu adalah sekolah kuliner bergengsi yang sudah diakui di seluruh dunia. Walaupun sudah sersebar di 20 negara, Le Cordon Bleu di Paris adalah sekolah pertama yang didirikan dan menjadi headquarters.

Langkah Degan di tahun 2017 yang memasuki institusi tersebut sebagai pengajar menjadi pembuka mata para pelajar kuliner akan masakan Indonesia. Ia adalah chef Indonesia pertama yang mengajar di Le Cordon Bleu Paris. Workshop bertajuk Les Saveurs D’Indonesie (A Culinary Journey in Indonesia) pada 16 Mei 2017 adalah ajang Chef Degan dan timnya untuk menunjukkan kekayaan kuliner Indonesia. Demo masak dihadiri sekitar 120 orang yang terdiri dari para mahasiswa dan dosen Le Cordon Bleu Paris, para undangan, serta awak media.  

Perkenalan bumbu dasar merupakan materi yang diberikan oleh Chef Degan. Berbagai sajian yang dibuat menggunakan bumbu dasar kuning, seperti Soto Ayam, Ayam Panggang, dan Kari Ayam mengundang decak kagum mereka yang hadir.

Chef Degan memang suka membagikan ilmu yang ia miliki. Secara rutin ia juga membuka kelas masak kuliner Indonesia di hotel Traube Tonbach. Saking uniknya cara masak makanan Indonesia, salah satu muridnya pesan untuk dibawakan cobek batu saat ia datang kembali ke Jerman.


Baca juga:
6 Hal Yang Tak Kamu Ketahui Tentang Tempe
Daun Jati Menjadikan Gudeg Berwarna Gelap. Ini Alasannya!
Nyicip Warteg dan Durian Di Tokyo Bersama Mantan Dubes Masafumi Ishii


 


Topic

#chefdegan, #chef, #michelinstar