
TOSCANA
Jl. Kemang Raya No.120, Jakarta Selatan
Tahun ini menandai babak baru bagi Toscana.
Setelah renovasi selama enam bulan, penyaji hidangan autentik Italia ini membuka pintunya lebar-lebar untuk tamu, disegarkan dengan logo baru, transformasi desain, koki anyar, dan penyegaran menu. Toscana kini tak hanya menghadirkan hidangan klasik Italia seperti pasta atau wood-fired pizza, namun juga beragam pilihan sajian Italia, termasuk dry-aged bistecca dan hidangan laut. Babak baru ini bertujuan untuk memperluas pasar dengan merangkul pelanggan baru. Janjinya, untuk tetap mempertahankan nilai-nilai inti, yakni autentisitas dan kepuasan tamu.

Sebagian dari menu baru ini adalah Tonno Bellavista (tuna belly confit dengan puree avokad dihiasi stem caper), Livornese (pasta linguine, tuna loin confit segar, seared Hokkaido scallop, baby squid, dengan housemade breadcrumbs), hingga Dry Aged Striploin dari Australian grain-fed black angus MB4+ bersama kacang cannellini, dan saus peppercorn.
Executive chef barunya adalah Akmal, yang sebelumnya adalah Head Chef di Sama Sama, sebuah restoran Indonesia ternama di Singapura. Dengan lebih dari satu dekade di dunia fine dining di Asia Tenggara, dirinya memberi perspektif baru di Toscana, bekerja erat di bawah pengawasan konsultan, Chef Mario de Carlini. Chef Mario sendiri adalah sosok di balik tim kuliner Toscana di tahun 1996.

Interior yang Kini Segar
Kini, dinding batu bata tanpa semen yang menjadi ciri khas Toscana diganti dengan dinding biru muda beraksen kayu. Warna ini harmonis dengan furnitur baru bernuansa klasik modern.
Di dekat pintu masuk, berdiri teras berpendingin udara bagi pendamba suasana semi-alfresco. Area ini menampung hingga 16 orang.
Area makan utama di Toscana sekarang memiliki bar yang dapat menampung hingga enam orang, ditemani pizza bar berkapasitas empat tamu. Di atas bar, bergantung instalasi lampu cantik.

“Saya percaya, pengalaman tamu sangat dipengaruhi oleh desain interior serta suasana dari restoran tempat mereka makan,” ujar General Manager, Hasan Masyhur. Dirinya datang dari dunia hospitality dengan lebih dari 23 tahun pengalaman di AS dan sejumlah hotel bintang lima di Jakarta.
Lahirnya Toscana bermakna mendalam bagi pemilik, Ellyta Soetantyo. Tempat ini wujud cintanya pada kuliner Italia yang berwarna, terutama di kota-kota seperti Milan dan Roma. Toscana lahir 27 tahun lalu, di 27 Juli 1996. Di hadapan media, ia mengenang keberaniannya memperkenalkan restoran Italia dengan standarisasi bahan yang sejajar dengan hotel bintang lima.
Anda yang merupakan pelanggan baru, perlu ke sini untuk menikmati langsung kebolehan restoran ini dalam ranah hidangan Italia. Atau, Anda pelanggan lama yang tengah bersenang dengan berita kehadiran kembali ini? Jangan lupa temu kangen dengan Tiramisu Toscana, yang kini juga hadir dalam gaya terkini. (f)
Baca juga:
Seperti Apa Nasi Goreng Yang Diceritakan Dalam Serat Centhini?
5 Kecap Favorit Nasgor Ala Seto Nurseto, Kolektor Kecap Jebolan MasterChef
Daun Jati Menjadikan Gudeg Berwarna Gelap. Ini Alasannya!
Trifitria Nuragustina
Topic
#kuliner