
Foto: Dok. Femina
Wajah baru Kota Tua menjadi etalase Acaraki - Café Jamuuntuk memperkenalkan minuman racikannya. Label kuno jamu sirna seketika saat melihat bagaimana ide Jony Yuwono, pemilik, untuk memajukan industri jamu dituangkan di sini.
Ucapkan selamat tinggal pada botol kaca dan gelas belimbing. French press, V60, hingga mesin espresso justru hadir di belakang bar Acaraki. Loh? Ini kedai jamu atau kopi? “Dulu, kopi diseduh dengan cara yang mirip dengan jamu. Jadi, tidak salah kalau jamu juga dibuat seperti kopi kini diseduh,” terang Jony.
Semua berawal saat kopi mulai meresap ke dalam gaya hidup kekinian masyarakat Indonesia. “Sama pahitnya, tapi orang Indonesia, kok, enggak mau minum jamu, ya?” pikirnya saat itu. Lantas, Jony menyontek langkah membuat kopi dan menampilkan jamu dalam gaya yang trendi.
Biasanya, jamu dibuat dengan cara menghaluskan rempah, merebus, lalu menyaringnya. Di Acaraki, semua rempah (jahe, kunyit, kencur, asam) dikeringkan dengan dehydrator, digiling, lalu diseduh dengan air panas layaknya kopi. Racikannya tak sebatas beras kencur dan kunyit asam yang diekstrak menggunakan mesin espresso.
Ada Berkesan, beras kencur yang dikawinkan dengan santan. Tampilannya cantik ber-layer dengan lapisan gula aren di bagian bawah. Beras organik sangrai yang digunakan didatangkan dari Lampung, sedangkan kencur Mojokerto dipilih karena
aromanya yang kuat. Gula arennya juga dipesan khusus dari perajin Banten.

Foto: Dok. Femina & Dok. Acaraki
Racikan kunyit asam yang dengan soda buatan sendiri banyak dipesan kaum muda. Teknik cold brew juga digunakan. “Cold brew butuh waktu 8 jam dan jumlahnya terbatas. Pelanggan biasa memesan sehari sebelumnya,” ujar Jony. Dibuat juga avogato versi jamu yang memakai beras kencur dan es krim vanilla. Namanya Bareskrim.
Aliran jamu new wave ini lekas menarik perhatian mereka yang singgah, terutama para turis asing yang dibawa pemandu wisata lokal. Mau belajar menyeduh jamu seperti ini? Secara berkala, Jony membuka kelas menyeduh jamu. Yuk, masukkan Acaraki dalam daftar jalan-jalan weekend ini!
Pertama kali ke tempat ini? Ini rekomendasi femina:
1/ Beras Kencur / Kunyit Asam Pekat
2/ Golden Sparkling
3/ Saranti
4/ Dutch Jamu
5/ Bareskrim
Alamat: Gedung Kerta Niaga 3, Kota Tua, Jl. Pintu Besar Utara No.11, Jakarta Barat. Telp: (021) 22693354.
Jam buka: 10.00 - 22.00 WIB.
Harga: Rp18.000 – Rp35.000 .
Suasana: Klasik modern dalam bangunan tua cagar budaya.
Baca juga:
Masanobu: Pembawa Prinsip Jepang
Appamparanggi dan Barongko, Camilan 'Langka' dari Makassar yang Rasanya Ngangenin
Topic
#jamu