
(Foto: dok. femina)
Premium, natural, dan hand made adalah ciri khas produk tas ini. Material yang digunakan untuk membuat tas merupakan bahan-bahan terbaik, mulai dari rotan, kulit, sampai kain. “Aksesori pada tas ini bersepuh emas 18 karat,” ungkap Feri disela-sela acara peluncuran yang dipenuhi oleh para pecinta fashion.

(foto: dok. femina)
Warna-warni cantik Bianti Bag juga tidak dihasilkan dari proses pewarnaan kimia, melainkan hadir secara alami dari bahan baku itu sendiri. Salah satu seri tas Bianti Bag misalnya, terbuat dari rotan Kalimantan yang tumbuh di semak belukar. “Kami ingin beri pengertian pada masyarakat, bahwa bahan alami yang ada di sekitar kita bisa menjadi sebuah tas, hasilnya sangat cantik," tambah Feri.
Keunikan lain, 80 persen proses pembuatan Bianti Bag dilakukan tanpa menggunakan mesin atau hand made. “Satu tas rotan membutuhkan proses menganyam 2 hingga 3 hari," jelas Feri.

(foto: dok. femina)
Dalam peluncuran koleksi perdana tersebut, Feri mengangkat tema Wanita. Lewat tas rancangannya, Feri ingin menggambarkan sosok wanita yang cantik, kuat, dan memancarkan semangat. “Saya ingin menunjukkan keteduhan seorang wanita," katanya.
Tak hanya unik, tas koleksi Bianti Bag juga hadir dengan konsep limited edition. Satu rancangan tas hanya dibuat sebanyak 50 hingga 100 buah. Tas ini sendiri hanya bisa dibeli di gerai klinik kecantikan Natasha seluruh Indonesia atau dipesan secara online. (f)
BACA JUGA:
Tas-tas Hot di Musim Panas 2019
Wastra Nusantara untuk Modest Wear
Serunya Tren Sepatu di Musim Panas 2019
Topic
#tasnatural, #tashandmade, #taspremium, #tasrotan