
Sejatinya, masalah sosial dan lingkungan merupakan hal yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan. UNIQLO hadir dengan beberapa cara untuk menyeimbangkan keinginan pelanggan sekaligus menjaga keberlangsungan lingkungan dan sosial.
Uniqlo melakukan beberapa transformasi model bisnis dengan menempatkan filosofi LifeWear; flosofi yang berfokus pada detail, kualitas, dan keindahan namun tetap menjaga kesederhanaannya sambil terus berkembang. Apa saja, sih, yang sudah dilakukan Uniqlo?
Hanya membuat produk yang dibutuhkan
Uniqlo berkomitmen untuk tidak membuat produk yang hanya berujung tak terpakai dan menjadi sampah bagi lingkungan. Dengan penggunaan algoritma, kontrol end-to-end, dan kolaborasi antar partner yang efektif, Uniqlo memastikan produksi, distribusi, dan penjualan dilakukan secara tepat kepada pembeli."Walau demikian, kami tetap mendorong adanya solusi yang lebih baik dan bisa diinisiasi di setiap toko hingga menjadi fondasi dari penggunaan SKU (Stock Keeping Unit)," ujar Dai Tanaka, Group Executive Officer Fast Retailing.
Gerai ‘thrift’ dan servis buat baju tahan lama
Terkenal dengan desain yang simpel, Uniqlo percaya produknya tidak mudah tergerus zaman sehingga bisa digunakan dalam jangka panjang. Pada tahun 2020, Uniqlo meluncurkan RE.UNIQLO STUDIO yang menawarkan perbaikan pakaian sederhana dan praktis. Kini, sudah ada 51 gerai di 22 negara dan ditargetkan akan ada 60 gerai di seluruh dunia pada akhir 2024.Uniqlo juga bereksperimen dengan menciptakan toko thrift khusus produk Uniqlo di 5 gerai toko di Jepang. Tentu bukan perkara mudah untuk menjual barang bekas kepada pembeli. Tanaka menyebut, ada banyak pertimbangan dan tantangan yang harus diperhatikan.
"Misalnya, akan ada perubahan ukuran dan warna pada produk yang sudah pernah dipakai. Tentu ini akan menjadi tantangan, terlebih ketika kita menjualnya secara online," jelas Tanaka.
Mendengarkan feedback
Peningkatan kualitas produk akan memperpanjang jangka waktu penggunaannya. Seperti pada produk Souffle Yarn Knitwear yang dibuat ulang dengan bahan yang tidak membuat gatal. Feedback dari pembeli dan staf juga dibutuhkan agar Uniqlo bisa memastikan angka produksi yang tepat sehingga menghindari product waste.Lakukan donasi bagi yang membutuhkan
Selama tahun 2024, UNIQLO telah mendistribusikan 4.77 juta pakaian bagi yang membutuhkan. Oktober lalu, Uniqlo mendonasikan 1 juta produk HEATTECH dan Airism bagi mereka membutuhkan, seperti orang tua atau korban bencana alam, di seluruh dunia.Uniqlo juga memiliki projek Peace for All yang mencanangkan kedamaian dunia dengan menggandeng 42 seniman. Dengan penjualan lebih dari 5,5 juta buah, Uniqlo berhasil mendonasikan 1,6 miliar yen melalui organisasi kemanusiaan seperti UNHCR, PLAN International, dan Save The Children.
Ghina Athaya
Topic
#Uniqlothrift, #sustainabilityfashion, #EndToEnd