Family
Lewat Tes Genetik, Anda Bisa Kenali Bakat Anak Sejak Dini

19 Jun 2017


Foto: Pixabay

Mana yang lebih berpengaruh dalam keberhasilan seseorang di suatu bidang, nature atau nurture alias bakat bawaan secara genetik atau pola asuh? “Sebagian orang mungkin berpendapat genetik lebih kuat, sebaliknya ada pula yang bilang pola asuh lebih berperan.

Namun, seperti kata Albert Einstein, setiap anak bisa jadi jenius jika mendapatkan dukungan yang tepat sesuai dengan potensi yang ia miliki. Intinya dua-duanya sama besar pengaruhnya,” ujar Sally Soo, dari Map My Gene Singapura, konsultan bioteknologi profesional yang baru membuka cabang di Jakarta.

Umumnya, untuk mengetahui bakat seorang anak, orang tua perlu mengenalkan berbagai kegiatan seperti olahraga, kesenian, atau computer di luar sekolah yang menghabiskan biaya cukup besar. Dari situ biasanya ketahuan bakat si anak. Tapi kabar baiknya, kini Anda bisa melakukan pemetaan DNA menggunakan teknologi yang disebut Tes Genetik Bakat Bawaan Lahir untuk mengetahui bakat anak sesungguhnya.

“Karena saya dan suami sama-sama berkecimpung di bidang seni, kami pikir anak kami juga akan memiliki bakat yang sama. Tapi setelah melakukan tes, ternyata anak kami berbakat di bidang teknik -  mekanik, dan tari,” ujar Agatha Suci, penyanyi jebolan Indonesia Idol yang juga ibu dari dua anak.”Kami melakukan tes pada anak karena kami tidak ingin egois memaksakan kehendak pada anak untuk menekuni suatu bidang,” tambahnya.

Gen adalah bagian dari DNA (Deoxyribonucleic Acid) yang menentukan bagaimana sel-sel akan hidup, berfunsi dan berperilaku sepanjang hidupnya. Gen ibarat bahan bangunan kehidupan. Dengan mengetahui gen kita dapat menemukan karakteristik unik yang membedakan manusia yang satu dengan yang lain.

Karenanya tak salah jika masa depan kita sebenarnya dapat ditentukan melalui gen yang telah ada ada tubuh sejak kita lahir. Bahkan Robert Plomin, profesor dan ahli riset perilaku genetika dari The Institute of Phychiatry, King’s College London, mengatakan, 32%-62 tingkat kesuksesan orang dipengaruhi oleh gen-gen di dalam tubuhnya.

Baca juga:
Latih Anak Berkompetisi Sejak Dini, Ini Caranya!
Latih Kemampuan Berbahasa Anak dengan Mengajaknya Bermain Kata dan Merangkai Cerita
Mau Coba Mengajar Sendiri Anak Usia Prasekolah? Coba 7 Langkah Homeschooling Ini


Untuk mengetahui gen bakat bawaan lahir caranya mudah saja, cukup dengan dilakukan pengambilan sampel yang dilakukan dengan mengusap rongga mulut, mengirim sampel itu ke laboratorium untuk diolah dan diurai menjadi kode-kode DNA yang terperinci, lalu diterjemahkan menjadi informasi. Waktu yang diperlukan sejak sampel diambil hingga informasi didapat sekitar 4 – 6 minggu.

Tes berbiaya Rp20 juta itu tak hanya bermanfaat bagi orang tua untuk mengetahui potensi anak sejak kecil, tapi juga bisa digunakan untuk mengetahui potensi sesungguhnya dari seorang remaja, yang biasanya masih labil, sebelum memutuskan untuk kuliah di bidang apa.

Bahkan ini bisa berguna bagi perusahaan atau profesional yang ingin tahu apakah ia sudah tepat berkarier di bidang tertentu. Ini karena sesungguhnya gen seseorang tidak berubah, tapi bisa jadi potensi tersembunyi jika tidak pernah diasah.

Tes genetik bakat bawaan lahir juga bisa menemukan kepribadian seseorang (optimis, pengambil risiko, gigih, pemalu,penyabar, cepat beradaptasi), kecerdasan intelektual (analitis, memori, kreativitas, kemampuan membaca, imajinasi), kecerdasan emosional (penyayang, kesetiaan, kepekaan emosi, sosialiasi, kemampuan mengontrol diri), bakat artistik (akting, musik, menggambar, sastra, menari, bahasa), kemampuan olahraga (stamina, teknik, kecenderungan cedera), bahkan potensi kesehatan fisik dan kecanduan seseorang.

“Siapa yang tidak tahu Taufik Hidayat, salah satu atlet bulutangkis terhebat yang pernah dimiliki Indonesia? Dari tes genetik, ia memang terbukti memiliki gen yang berpotensi membuatnya menjadi atlet. Bisa dibilang, tes ini memiliki akurasi hingga 95%,” ujar Kartina Lydiawati, perwakilan dari Map My Gene Indonesia. (f)
 


Topic

#Anak