Foto: 123RF
 

Melatih anak puasa Ramadan tidak sama dengan mewajibkan mereka berpuasa. Dalam melatih anak balita puasa, orangtua harus mempertimbangkan kondisi dan kemampuan mereka. Anggaplah ini sebagai pengenalan anak untuk menunda waktu makan. Namanya juga latihan, tentunya harus bertahap dalam pengenalannya.
 
Jika biasanya anak sarapan sekitar pukul 07.00, Anda dapat memberitahu balita Anda untuk menunda sarapan hingga jam 09.00 atau 10.00. Setelah acara sarapan yang tertunda, ajak di kecil melanjutkan puasanya dengan memperbolehkannya makan lagi pada pukul 15.00, kemudian dilanjutkan lagi hingga magrib, dan melakukan buka puasa bersama.
 
Balita Anda mungkin masih belum mampu bertahan, maka berikan mereka sedikit kelonggaran. Dalam satu bulan, si kecil mungkin akan mengalami peningkatan ketahanan mereka dalam menahan lapar. Bahkan, bisa jadi di akhir Ramadan mereka mampu tidak sarapan hingga jam 12 siang. Di awal latihan berpuasa menjadi masa penyesuaian tubuh terhadap rasa lapar. Saat anak-anak terlihat lemas dan mengantuk, biarkan saja mereka menghabiskan waktu untuk tidur siang.
(Sumber: www.id.theasianparent.com)