
Foto: Fotosearch
1/ Bantu mereka percaya pada dunia. “Kalau di mal, gandeng tangan Mama, ya, kalau tidak nanti kamu diculik, lho!” Kekhawatiran Anda bisa dimengerti, tapi menakut-nakuti bisa menghilangkan rasa percaya mereka pada kehidupan menyenangkan. Sampaikan dengan tenang, “Jangan jauh-jauh dari Mama. Kalau kamu terlepas dari Mama, langsung cari pak satpam, ya.”
2/ Bantu mereka menghargai diri sendiri. “Bodohnya aku, Bunda. Dari sepuluh soal, aku cuma bisa kerjain 4 soal.” Anak yang terbiasa menyalahkan diri sendiri akan menjadi orang yang mudah frustrasi. Ajak mereka tegar dan dukung untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
3/ Bantu mereka memecahkan masalah. Kenyataannya, hidup memang tak pernah jauh dari masalah. Anak perlu belajar bahwa mengeluh saja tidak akan mengubah apa pun. Sejak kecil, ajak anak-anak berdiskusi, apa yang bisa dilakukan untuk memecahkan masalah. Lambat laun, mereka akan belajar dari Anda.
4/ Bantu mereka agar (sesekali) santai saja. Banyak masalah terjadi bukan karena kesalahan kita. Mobil mogok ketika janji bertemu klien penting, banjir, itu adalah masalah yang tidak bisa kita hindari. Bantu mereka mengerti bahwa setiap orang memiliki batas. Lupakan, dan cepat bangkit.
5/ Bantu mereka berani ambil risiko untuk meraih mimpinya. Belajar mengambil risiko akan melatih anak untuk lebih berani. Mereka belajar beradaptasi dengan perasaan tidak nyaman, dan hasilnya mereka akan lebih percaya diri. Percaya diri inilah dasar bagi mereka untuk meraih mimpi. (f)
(Sumber: Psychology Today)
Baca juga:
Tenangkan Bayi dengan Mengajaknya Menari
5 Tip Merawat Bayi Prematur
4 Cara Cegah Anak Tumbuh Manja
Cara Mengatasi Anak yang Agresif Ketika Marah
Prillia Herawati
Topic
#Anak