Celebrity
Kiat Demi Lovato Membangun Kepercayaan Diri Setelah Menjadi Korban Bullying

19 Feb 2017


Foto: ImageCollect
 
Beruang ungu besar dalam Barney & Friends adalah 'sahabat' masa kecil Demi, yang sudah terjun ke industri hiburan sejak usia 8 tahun. Namanya kemudian  makin dikenal ketika menjadi pemeran utama dalam drama remaja Camp Rock dan Sonny with a Chance di Disney Channel.
Semua remaja memujanya, para orang tua juga menganggapnya sebagai artis cilik yang patut dijadikan panutan. Ia juga piawai menyanyi dan sudah menelurkan lima album, yang beberapa kali masuk jajaran Billboard 200. Namun, hanya sedikit yang tahu, di balik popularitasnya, tersimpan kegelisahan yang mencabik-cabik rasa percaya dirinya.

Ternyata, penyebab masalah body image-nya adalah bullying yang  pernah dialaminya saat kelas tujuh. Pelantun lagu La La Land ini kehilangan percaya diri, termasuk pada tubuhnya, yang berdampak pada eating disorder. Dalam sebuah wawancara, Demi mengaku pernah melukai pergelangan tangannya untuk mengatasi depresi yang sudah ia rasakan sejak usia 11 tahun.

"Mereka menyebut saya pelacur, gemuk, dan jelek. Saya seharusnya tidak mendengarkan, tapi saya justru melakukan sebaliknya dan itu menyakitkan," aku Demi, yang saat itu berpikir bahwa mungkin ia tidak memiliki teman karena ia terlalu gemuk. Maka, ia pun membiarkan dirinya kelaparan, dan apa pun yang ia makan akan dimuntahkan kembali. "Saya memuntahkan makanan yang telah saya makan sampai enam kali dalam sehari,” katanya.

Diakui Demi, ia sempat merasa hampa dengan hidupnya. Ia pun mengisi ‘kekosongan’ itu dengan sesuatu yang ternyata justru membuatnya  makin jatuh, yaitu narkoba. Akibatnya, ia harus bolak-balik rehabilitasi demi mengatasi kecanduannya pada kokain.

Berkat bantuan sang ibu, Dianna Hart de la Garza, Demi berhasil melalui masa-masa kelamnya melawan bullying dan mengatasi eating disorder. Ia harus melalui berbagai macam pengobatan untuk membuatnya sembuh dari bulimia dan bipolar disorder yang diidapnya. Bahkan, channel MTV menayangkan video dokumenter Stay Strong yang bercerita tentang perjuangannya untuk sembuh. Demi mencurahkan ‘masa-masa kelam’-nya dalam lagu Skycrapper yang menjadi hit besar di dunia.

"Saya masih melewati masa-masa 'up and down' dan menanganinya satu per satu. Saya berharap bisa menjadi yang terbaik, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk anak muda lainnya yang membutuhkan seseorang untuk membantunya," papar Demi, yang kini justru aktif dalam berbagai kampanye anti penindasan di berbagai organisasi. “Saat ini saya merasa lebih bahagia dan tentunya sehat,” ujarnya. Demi juga mendukung kampanye body positivity sebagai bentuk ‘balas dendam’-nya pada masalah kepercayaan diri yang dulu pernah dideritanya. (f)

Baca juga:
Janji Justin Bieber untuk Menjadi Pria Sejati
Miranda Kerr Blak-Blakan Menyebut Facebook Menjiplak Snapchat
Baru 1 Bulan Menjalin Hubungan, Selena Gomez dan The Weeknd Putus?


Topic

#SelebritasHollywood