
Menaklukkan Ketakutan
“Persiapan mental merupakan tahapan yang paling menguras energi dan pikiran. Sebab, saya ini sebenarnya tipe orang introver,” ungkap Kevin terus terang. Dengan latar kepribadian ini, ia harus berjuang mengalahkan beragam ketakutan. “Saya tidak mau mempermalukan Indonesia,” tekad putri pasangan Eddie Foe dan Lina Yulianti itu.
Dulu, jangankan berbicara di depan umum, untuk bertanya saja ia selalu takut. Takut dianggap pertanyaannya konyol. Namun, pengalaman mengikuti berbagai kompetisi menjadi wadah penggemblengan mental dan kemampuan berbicara di depan umum baginya
"Di Putri Indonesia, saya banyak menghadiri undangan dan diminta bicara. Saya juga menyaksikan bagaimana orang-orang hebat berbicara di depan umum. Saya belajar dari mereka," ungkapnya.
Khusus untuk Miss International, setiap hari, di kamar mandi, ia mencuri waktu untuk melatih pidatonya secara berbisik-bisik agar tidak mengganggu teman sekamarnya, Miss India. Di lain waktu, ia akan merekam pidatonya dengan voice note, lalu mengirimkannya kepada guru bahasa Inggrisnya di Indonesia untuk pengecekan lafal dan kejelasan kata-kata.
Kegigihan dan semangat juangnya sulung dari dua bersaudara ini telah terlatih sejak kecil. Ia sempat tumbuh dalam kondisi ekonomi yang sulit. Di saat yang sama, ia harus terpisah dari ayahnya yang harus bekerja di luar kota.
“Untungnya saya tipe anak yang bisa didiamkan sendiri, tidak rewel,” kisah Kevin, mengenang masa kecilnya. Pakaian yang dipakainya seadanya, mengandalkan pemberian dari para saudara sepupu yang mayoritas laki-laki. Alhasil, sehari-hari ia memakai celana pendek dan kemeja anak laki-laki. Ditambah potongan rambut cepak dan tubuh kurus, ia kerap dipanggil A’a (abang, bahasa Sunda).
Sempat memanjangkan rambut atas inisiatif sang ibu, Kevin kecil nekat mampir ke salon sendiri untuk potong rambut karena kegerahan. Karuan saja ini membuat ibunya marah. Saat ia menginjak SMP, ibunya memasukkan Kevin ke sekolah kepribadian yang memiliki kelas modeling. Begitu lulus kursus, ia menjajal diri mengikuti kompetisi Gadis Sampul. Setelah tidak dipanggil di tahun 2011 sebagai unggulan pun, di tahun berikutnya ia kembali mendaftar dan meraih gelar Gadis Sampul Persabahatan 2012.
Kevin sempat menangis di malam gladi bersih Miss International. Ada beban mental berat harus meraih prestasi lebih baik dari peserta tahun lalu, Felicia Hwang, yang berhasil menjadi Runner Up-2 dan memenangkan Miss Best Dresser. "Saya takut Indonesia tidak akan dipanggil,” ceritanya.
Namun, setiap kali ketakutan dan berbagai pikiran negatif menyerang, Kevin akan berusaha menertibkan pikirannya. Ia kembali mengingat kesungguhannya selama 8 bulan masa persiapan. Ia telah memberikan yang terbaik. Kuncinya, ia harus tetap percaya diri.
“Sisanya, biarlah Tuhan yang bekerja. Sebab jika saya sampai ada di atas panggung, itu karena ridho dari Tuhan,” ungkap Kevin, yang tak lupa membawa Al-Quran selama masa karantina. (f)
BUSANA & AKSESORI: JII BY GLORIA AGATHA (IG: @JIIGLORIA), RIAS WAJAH: DHIRMAN PUTRA (IG: @DHIRMANPUTRA) TATA RAMBUT: LINDA KUSUMADEWI (IG: @LINDA_KUSUMADEWI), PENGARAH GAYA: FIQI BANAFSAJI, FOTOGRAFER: ZAKY AKBAR (IG: @UDAEKI)
Baca juga:
Mendukung Gerakan #MeToo dan #TimesUp, Pemandu Acara dan Presenter Penghargaan SAG Awards 2018 Seluruhnya Wanita
Sheila on 7 Rilis Single Film Favorit di Bawah Label Sendiri
Uniknya Kostum Nasional yang Dikenakan Miss International 2017 Kevin Liliana
Topic
#kevinliliana, #missinternational2017