Celebrity
300 Aktris Hollywood Bersatu Melawan Pelecehan Seksual Melalui Gerakan #TimesUp

3 Jan 2018



Dok. Golden Globe


Tahun 2017 diwarnai banyak kasus pelecehan seksual yang dilakukan sejumlah nama besar sineas Hollywood. Secara mengejutkan menurut daftar yang dibuat oleh media Time, setidaknya ada 112 pelaku pelecehan seksual di industri hiburan internasional. Salah satu yang paling banyak disorot publik adalah kasus yang dilakukan oleh mega-produser Harvey Weinstein, Bill Cosby, Kevin Spacey, hingga Ben Affleck.
 
Kasus-kasus luar biasa ini pun melahirkan gerakan #MeToo yang ramai di media sosial tahun 2017 lalu, sebagai bentuk dukungan pada wanita korban pelecehan seksual. Warganet menyampaikan dukungan mereka melalui berbagai macam status yang menghargai keberanian para aktris korban pelecehan untuk bersuara melawan pelaku.
 
Muak dengan fakta kelam pelecehan seksual yang dilakukan oleh orang berkuasa di industri hiburan, sekitar 300 wanita yang bekerja di industri Hollywood menyatukan kekuatan untuk menghentikan ‘kultur’ tersebut dalam kampanye Time’s Up. Salah satu di antara mereka adalah Reese Witherspoon, Shonda Rhimes, America Ferrera, Ashley Judd, Eva Longoria, Amber Tamblyn, Kerry Washington, Lena Waithe, Natalie Portman, Emma Watson hingga Emma Stone.
 
Tak hanya berhasil mengumpulkan kekuatan para aktris yang rentan menjadi korban, inisiatif ini juga membuat para selebritas pria lintas profesi untuk bergabung dalam pasukan ini. Mereka yang cukup gamblang menyatakan keikutsertaannya terlibat dan mendukung rekan wanitanya dalam kampanye ini adalah Justin Timberlake, Pharrell Williams dan Dwayne Johnson.
 


Dok. Instagram @justintimberlake
 

“Tidak lagi bisa menerima pelecehan seksual dan ketidaksetaraan di tempat kerja sebagai sesuatu yang normal. Hal ini tidak normal #TimesUp,” tutur Justin pada akun Instagram-nya yang mengunggah foto dengan kata-kata, “Time’s Up on silence. Time’s Up on waiting. Time’s Up on tolerating discrimination, harassment and abuse”.
 
Sejumlah selebritas yang mengaku mendukung gerakan ini mendeklarasikan bahwa mereka akan mengenakan busana serba hitam ketika menghadiri acara penghargaan Golden Globe pada 8 Januari nanti. Ini adalah salah satu bentuk protes dan kritik pada ‘noda hitam’ industri hiburan Hollywood yang terjadi sejak lama.
 
Dalam sebuah surat terbuka yang dirilis pada 1 Januari lalu, disampaikan bahwa kampanye ini tak hanya untuk meningkatkan kesadaran atas pelecehan seksual di industri hiburan saja, tapi apapun bentuk penyalahgunaan kekuasaan dengan melakukan pelecehan seksual pada wanita.
 


Dok. New York Times
 

“Untuk setiap wanita di segala industri yang menjadi sasaran pelecehan dan perilaku ofensif yang berharap dapat menolerir perilaku mereka demi mencari nafkah. Kami berdiri bersamamu. Kami mendukungmu,” seperti yang terpapar dalam surat terbuka yang dirilis oleh media The New York Times dan La Opinion.
 
Lebih lanjut, gerakan ini telah berhasil menggalang dana sebesar 13 juta dollar AS, yang nantinya akan digunakan untuk membantu proses hukum penyintas pelecehan seksual di berbagai sektor industri dalam melaporkan pelakunya. (f)


Baca Juga :
Ini Cara Ashley Judd Mengatasi Pelecehan Seksual
Selain Angelina Jolie, Ini 6 Selebritas Hollywood Korban Pelecehan Seksual Harvey Weinstein
Hollywood Kembali Diguncang Kasus Pelecehan Seksual oleh Harvey Weinstein

 


Topic

#Hollywood, #PelecehanSeksual

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda? 

https://www.helpforassessment.com/blog/style/ https://www.baconcollision.com/css/ https://seomush.com/ https://radglbl.com/ https://stmatthewscommunityhall.co.uk/vendor/ https://www.bgquiklube.com/style/ https://proton.co.ke/css/ https://www.888removalist.com.au/vendor/ https://quill.co.id/js/ https://aniworld.com.de/css/ https://gmitklasiskupangbarat.or.id/js/ slot gacor สล็อตออนไลน์" เว็บตรงสล็อต MAX33 คาสิโนออนไลน์ MAX33 สล็อตเว็บตรง