3/ Hapus yang Tidak Perlu
- CV yang panjang akan membuang waktu (baik waktu Anda maupun waktu pembaca CV). Sebaiknya CV dibatasi 2-3 halaman saja. Fokuskan tulisan hanya pada hal-hal yang menarik, sisanya yang lebih detail akan ditanyakan ketika wawancara.
- Tidak perlu menyebutkan semua training yang pernah Anda ikuti. Cukup secara garis besar saja (misalnya, mengikuti pelatihan leadership selama sekian bulan). Pilih yang relevan dengan pekerjaan yang Anda inginkan.
- Soft skills, seperti kepemimpinan, intra-personal (kemampuan bekerja dalam tim), atau kemampuan bekerja di bawah tekanan (deadline, misalnya), tidak perlu disebutkan. Kesimpulan tentang kekuatan Anda ini akan terlihat dalam penjelasan rekam jejak.
- Gunakan gaya bahasa yang efektif dan efisien. Anda tidak perlu menulis dengan gaya bercerita atau menggunakan kata ‘saya’ berulang kali.
-Memberi gambar ilustrasi pada CV atau variasi warna tulisan, meski tidak perlu, boleh dilakukan, asal tidak berlebihan (sebaiknya tidak lebih dari 2 warna).
4/ Bahasa Inggris Penting
- Jika melamar ke perusahaan besar, sebaiknya Anda mengirimkan CV dalam bahasa Inggris. Hal ini berlaku tidak hanya untuk perusahaan multinasional. Perusahaan lokal pun kini sudah banyak berhubungan dengan perusahaan luar negeri. Bahasa Inggris bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan suatu keharusan. Tapi, hati-hati, jangan sampai grammar dan ejaan katanya salah.
- Kalau Anda punya kemampuan berbahasa lain, sebutkan seberapa fasih Anda secara lisan dan tulisan (basic, intermediate, atau advance).
Selanjutnya: Hindari 'Dosa Berat' dan Pastikan Anda Sudah Check & Recheck
Topic
#TipKarier