BizNews
Yang Ditunggu-Tunggu Pembaca, Laut Bercerita Versi Hardcover!

2 Aug 2022


Dok. Leila S. Chudori


Bagi penikmat karya literatur penulis legendaris Leila S. Chudori, Laut Bercerita, punya kesan tersendiri di hati. Setelah memasuki edisi cetak ke-48, kini novel yang berkisah tentang perjuangan para aktivis muda di zaman orde baru ini kini hadir dalam versi hardcover dengan nuansa warna biru gelap yang identik dengan laut. 

Karena terhalang pandemi, Laut Bercerita yang juga telah terbit dalam versi internasional ‘The Sea Speaks His Name’ hanya dapat dipromosikan secara daring melalui festival buku yang diselenggarakan secara hybrid seperti Singapore Literary Festival dan Georgetown Literary Festival.

Meski begitu, sebelum pandemi hadir, sejak edisi Laut Bercerita rilis di tahun 2017, Leila telah berkeliling ke Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, dan Makassar untuk mempromosikan Laut Bercerita dalam forum-forum kampus dan pusat kebudayaan. Laut Bercerita bahkan sempat menjadi topik diskusi di Melbourne University dan Australian National University. Film pendek adaptasi novel ini juga sudah berpartispasi dalam berbagai festival film seperti Los Angeles Indonesian Film Festival (LAIFF).

Leila mengaku selalu senang merasakan antusiasme pembaca lokal, yang tak henti membombardir dirinya dengan pertanyaan-pertanyaan seputar nasib tokoh-tokoh yang belum terkuak dan detail lainnya. 
Tidak bisa dipungkiri, tokoh-tokoh dalam novel Laut Bercerita memang meninggalkan kesan yang kuat pada pembacanya.

Rasa was-was juga datang ketika versi hardcover novel Laut Bercerita akan menampilkan ilustrasi 10 tokohnya. Mereka khawatir ilustrasi tersebut akan merusak imajinasi visual yang telah tertanam dalam pikiran mereka. Dalam sesi peluncuran buku hardcover Laut Bercerita yang berlangsung pada 11 Juli 2022, Leila pun menegaskan bahwa ilustrasi tersebut hanya berfungsi sebagai gambaran. Pada akhirnya para pembaca dapat secara bebas menginterpretasikan dan berimajinasi.


Sesi peluncuran buku hardcover juga menguak pertanyaan pembaca terkait puisi yang menjadi pembuka dan akhirnya menjadi DNA dari keseluruhan cerita. “Mati lah engkau mati, kau akan lahir berkali-kali”. Fakta menarik, karena sebait puisi ini ternyata merupakan karya Sutardji Calzoum Bachri yang dihadiahkan untuk Leila S. Chudori di hari ulang tahunnya semasa duduk di bangku kuliah.

Pertanyaan lain juga muncul seputar penokohan, apakah setiap karakter dan cerita diambil dari tokoh nyata? Leila mengungkapkan, setiap tokoh yang ada pada buku Laut Bercerita tidaklah merepresentasikan satu nama orang saja, namun merupakan hasil wawancara dengan para mantan aktivis orde baru, keluarga korban politik kekerasan, KontraS, hingga Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI). Proses ini lah akhirnya memunculkan karakter kuat yang menggambarkan sosok Biru Laut, Asmara Jati, Ratih Anjani, Kasih Kinanti, Daniel Tumbuan, Alex Perazon, Sunu Dyantoro, Naratama, Arifin Bramantyo, dan Galih Pranaya atau Sang Penyair.

Versi hardcover Laut Bercerita dapat dibeli melalui sistem pre order sampai dengan 21 Juli 2022 di website dan e-commerce Gramedia. (f)


Syifa Mutiara Putri


Topic

#buku, #rekomendasibuku, #novel, #sastra, #sastraindonesia