
Berlatar peristiwa berdarah 30 September 1965 di Jakarta, Leila bercerita tentang Dimas Suryo, seorang eksil politik Indonesia yang terdampar tanpa tanah air di tengah kerunyaman revolusi mahasiswa di Paris, Prancis. Bersama ketiga kawannya, Nug, Tjai, dan Risjaf, ia mencoba membangun masa depan baru dengan mengelola Restoran Tanah Air di Paris. Namun, tumbangnya satu per satu kawan seperjuangannya di tanah air memburunya dengan rasa bersalah. Masa lalu ini yang membawanya pulang ke Jakarta di tengah cekaman peristiwa 1998. Idealisme, cinta, keluarga, dan persahabatan menjadi tema kuat dalam novel ini.