BizNews
Wise Women Yogyakarta, Perlunya Membuat Laporan Keuangan Bisnis Sejak Sekarang & Pentingnya Desain Kemasan Yang Menjual

11 May 2018


Foto: Dok. Femina

Begitu pentingnya pencatatan keuangan yang rapi dalam bisnis menjadi concern Wanita Wirausaha Femina yang berkolaborasi dengan Bank Commonwealth  dalam roadshow Wise Women Entrepreneur Masterclass 2018 di 10 kota di Indonesia. Setelah Jakarta, Surabaya, Medan, pada 9 Mei lalu acara ini berlangsung di Yogyakarta. Acara ini juga didukung oleh Mastercard Center for Inclusive Growth.
 
Untuk di Yogyakarta, materi untuk peserta adalah WISE Financial Module yang dibawakan Weddy Irsan, Head of SME New Business Commonwealth Bank. Pembicara kedua adalah Gigih Budi Abadi, desainer grafis, praktisi branding yang juga co-founder Dagadu Djogja yang membawakan materi Desain Kemasan Tepat untuk Tingkatkan Sales.
 


"Mendidik wanita, itu sama dengan mendidik bangsa."
Safitri Damajanti, Head of Marketing Communication Bank Commonwealth

“Hampir 50 persen UKM di Indonesia dimiliki wanita, tapi sumbangan terhadap GDP hanya 9 persen. Tingkat financial literacy, atau yang melek keuangan, baru 38 persen. Kami punya tanggung jawab untuk mendidik supaya masyarakat kita lebih mengerti mengelola keuangan,” ujar Safitri Damajanti, Head of Marketing Communication Bank Commonwealth saat menyambut sekitar 180 peserta yang hadir.
 
Karena itu, sejak tahun 2014, Bank Commonwealth meluncurkan WISE (Women Investment Series), program literasi keuangan yang diperuntukkan khusus untuk wanita. Aplikasi WISE bisa diunduh secara gratis di Playstore maupun Google Play.

Apa yang disampaikan Safitri betul adanya, karena masih banyak wanita wirausaha yang belum mengelola keuangan bisnisnya dengan baik. Seperti curhat seorang peserta, pengusaha bakso sehat, yang sejak 7 bulan lalu memulai usaha dan sama sekali belum melakukan pencatatan keuangannya.
 
Maklum, karena baru memulai bisnis, maka ia mengerjakan segala sesuatu sendirian dari mulai produksi, marketing, hingga membuat konten-konten untuk berjualan secara online. Akhirnya, soal membuat laporan keuangan pun terlewatkan.
 
 


"Tiap hari catatlah transaksi Anda," kata Weddy Irsan.

“Selama 14 tahun berkecimpung dengan bisnis UKM, memang banyak terjadi bila keuangan tidak baik maka bisnis bisa bangkrut,” ujar Weddy Irsan mengawali presentasinya.
 
Padahal, laporan keuangan memiliki banyak manfaat seperti alat untuk memantau perkembangan usaha dan sebagai salah satu syarat pengajuan pinjaman modal atau investasi.

Padahal, membuat laporan keuangan dapat dilakukan oleh siapa pun sebab caranya mudah dan sederhana. Bekerja sama dnegan BINUS University Business School, Bank Commonwealth juga membuat modul sederhana, dalam bentuk excel, yang bisa digunakan pebisnis UKM dalam membuat pencatatan keuangan.

Apa saja yang perlu diperhatikan dalam laporan keuangan, lanjutkan ke halaman berikut.
 


Topic

#wisewomen, #wisefemina, #wanwir