BizNews
Revolusi Kecantikan dari L'Oréal Bersama IBM, Hadirkan AI untuk Kosmetik Masa Depan

21 Jan 2025

Foto: Dok. L'Oreal

L'Oréal, raksasa industri kecantikan dunia, menggandeng IBM untuk merombak inovasi kosmetik dengan kecerdasan buatan (AI). Kolaborasi ini menandai era baru ketika sains dan teknologi berpadu untuk menciptakan produk kecantikan yang lebih personal, inklusif, dan berkelanjutan.

Bayangkan sebuah dunia di mana produk kecantikan yang kita pilih diformulasikan khusus untuk kebutuhan unik kulit kita sendiri, dan tentu saja dengan mempertimbangkan dampak lingkungan. Itulah visi yang ingin diwujudkan L'Oréal dan IBM melalui kemitraan inovatif kali ini, yaitu formulasi kosmetik yang lebih baik menggunakan kecanggihan AI. 

L'Oréal dan IBM pun mengklaim bahwa model AI ini menjadi yang pertama dikembangkan di industri kecantikan yang dirancang untuk:

1/ Mempercepat penemuan formulasi baru. AI akan menganalisis data besar untuk mengidentifikasi kombinasi bahan yang optimal, mempercepat proses pengembangan produk. 

2/ Meningkatkan prinsip berkelanjutan. Dalam hal ini, AI akan membantu L'Oréal dalam memilih bahan baku berkelanjutan dan mengurangi limbah dalam proses produksi.

3/ Menciptakan produk yang lebih personal. AI akan memungkinkan L'Oréal untuk menyesuaikan formulasi produk dengan kebutuhan individu, meningkatkan inklusivitas dan personalisasi.

Kolaborasi yang menggabungkan keahlian L'Oréal dalam ilmu kosmetik dengan teknologi AI mutakhir buatan IBM ini dipercaya akan mengubah wajah industri kecantikan ke depannya. Apalagi nantinya olaborasi ini bisa membuat sains dan teknologi dapat menginformasikan atau membantu memprioritaskan solusi yang bertanggung jawab secara ekologis dan inovatif. 

"Membangun keahlian ilmu kecantikan yang unik dengan penataan data selama bertahun-tahun, aliansi besar dengan IBM ini membuka era baru yang menarik untuk proses inovasi dan pengembangan kami," kata Matthieu Cassier, Chief Transformation & Digital Officer L'Oréal Research & Innovation.

Upaya ini juga diharapkan dapat berkontribusi untuk membantu L'Oréal memenuhi target L'Oréal for the Future untuk mendapatkan sebagian besar formula produk berdasarkan bahan bersumber hayati dan/atau ekonomi sirkular pada tahun 2030. 

"Sebagai bagian dari program transformasi digital kami, kemitraan ini akan memperluas kecepatan dan skala jalur inovasi dan reformulasi kami, dengan produk yang selalu memiliki standar inklusivitas, berkelanjutan, dan personalisasi yang lebih tinggi," kata Stéphane Ortiz, Head of Innovation Métiers & Product Development L'Oréal Research & Innovation.

Optimisme juga disampaikan oleh Alessandro Curioni, IBM Fellow, Wakil Presiden Eropa dan Afrika dan Direktur IBM Research Zurich. "Kolaborasi ini adalah aplikasi AI generatif yang benar-benar berdampak, memanfaatkan kekuatan teknologi dan keahlian untuk kebaikan planet ini. Dengan menggunakan teknologi AI terbaru IBM, L'Oréal dapat memperoleh wawasan yang berarti dari formula dan data produk mereka," jelas Curioni.

Model dasar atau foundational model adalah jenis model AI yang dilatih pada data yang tidak berlabel, yang mampu melakukan berbagai tugas dan menerapkan informasi dari satu situasi ke situasi lainnya. Model-model ini telah secara signifikan memajukan bidang teknologi pemrosesan bahasa alami (atau Natural Language Processing/NLP) selama beberapa tahun terakhir, dan IBM memelopori aplikasi model dasar di luar bahasa, di bidang-bidang seperti kimia, time series, dan modalitas geospasial. 

Dengan memanfaatkan kekuatan AI, L'Oréal dan IBM siap untuk merevolusi industri kecantikan. Inovasi ini menjanjikan produk yang lebih baik, lebih berkelanjutan, dan lebih personal untuk konsumen di seluruh dunia. (f

Baca juga: 
L'Oréal Hair & Skin Research Grant 2024, Dukungan untuk Memajukan Dermatologi Indonesia
Inspirasi dari Para Peneliti Perempuan L'Oréal-UNESCO For Women in Science
Penata Rambut Indonesia Menang di Paris, L'Oréal Professionnel Berikan Apresiasi

 


Faunda Liswijayanti


Topic

#kecantikan, #loreal, #ai, #teknologiai, #kosmetik