
Foto: Dok. Karya Kreatif Indonesia
Pandemi COVID-19 membawa dampak yang sangat signifikan pada berbagai aspek kehidupan kita, termasuk UMKM. Penundaan, pembatalan pesanan dari luar negeri, pembatalan event, dan penutupan tempat wisata sangat memengaruhi UMKM.
Namun demikian UMKM justru terus menciptakan produk baru, beradaptasi dengan perubahan pasar yang dinamis. Perubahan perilaku konsumen dan masyarakat yang semakin digital, misalnya, dijadikan sebagai peluang untuk transformasi model bisnis yang lebih digital, khususnya dari sisi pemasaran.
Kreativitas, digitalisasi, dan sinergi merupakan kunci untuk menciptakan nilai tambah dalam memajukan UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian nasional di era digital. Sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap Pemerintah, Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan Karya Kreatif Indonesia (KKI).
Karya Kreatif Indonesia (KKI) merupakan rangkaian event tahunan yang menampilkan produk-produk premium UMKM binaan BI. Bersinergi dengan kementerian atau lembaga dalam pengembangan UMKM, tahun ini KKI mengangkat tema “Mendorong UMKM sebagai Kekuatan Baru Perekonomian Nasional di Era Digital”.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, KKI 2020 diselenggarakan secara virtual dan dilakukan secara berseri. yakni:
- Seri I Sinergi untuk UMKM Ekspor (28-30 Agustus 2020)
- Seri II Sinergi untuk UMKM Digital (7-9 Oktober 2020)
- Seri III Sinergi UMKM untuk Sahabat Milenial (November 2020)
Sebanyak 377 UMKM binaan BI yang terdiri atas 127 pengrajin kain, 132 pengusaha makanan dan minuman, 74 pelaku kriya, dan 44 UMKM kopi, ikut serta dalam KKI seri I yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Secara virtual, produk-produk UMKM peserta KKI ditampilkan dalam platform www.karyakreatifindonesia.co.id yang disediakan oleh BI dan dapat diakses oleh siapapun.
Di samping pameran virtual, produk UMKM binaan juga ditampilkan secara fisik di 21 wilayah dengan status zona hijau oleh Kantor Perwakilan BI yang terbatas hanya untuk undangan.
Selain itu, pada KKI seri I juga diselenggarakan parade kain Nusantara, business matching, business coaching, webinar, high impact seminar, dan workshop kuliner Nusantara menggunakan produk olahan UMKM binaan BI.
KKI seri II yang akan diselenggarakan pada 7-9 Oktober 2020 akan mengangkat tema “Sinergi Untuk UMKM Digital”. Seperti seri I, acara ini juga bersifat national wide dan mengedepankan kerjasama berbagai pihak yaitu lembaga keuangan, asosiasi, designer, marketplace, dan UMKM. Disamping pelaksanaan agenda yang sama dengan seri I, akan dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank Indonesia dengan Dewan Kerajinan Nasional.
Di seri II ini diselenggarakan juga Pagelaran Karya Kreatif yang menampilkan hasil karya kolaborasi UMKM binaan BI dengan desainer nasional menjadi produk ready to wear. Tujuannya untuk meningkatkan nilai tambah produk UMKM dan memperluas akses pasar. Beberapa desainer yang turut berkolaborasi adalah Itang Yunasz, Eddy Betty, Hian Tjen, dan Mel Ahyar.
Penyelenggaraan KKI merupakan bagian dari pengembangan UMKM BI yang dilakukan secara end to end dan mengedapankan sinergi dengan berpedoman pada 3 pilar kebijakan, yaitu Korporatisasi (klasterisasi UMKM), Kapasitas, dan Pembiayaan. Implementasi dari 3 pilar ini dilakukan oleh 46 Kantor Perwakilan BI di seluruh Nusantara agar UMKM di daerah bisa lebih berperan dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Saat ini, Bank Indonesia telah memiliki 960 UMKM Binaan dan Mitra yang terdiri dari 212 UMKM Potensial, 264 UMKM Sukses, 366 UMKM Digital, dan 118 UMKM Ekspor. (f)
Baca juga:
Demi Bisnis Berkelanjutan, Pelaku UKM Indonesia Berinvestasi dalam Teknologi
Financial Technology Solusi untuk Literasi Keuangan
Topic
#KaryaKreatifIndonesia, #BI, #BankIndonesia, #UMKM