BizNews
Dukungan untuk Wanita Wirausaha Melaju Jauh di Tengah Pandemi

8 Feb 2021


Dok. Femina x Bank OCBC NISP




Berdasarkan hasil survey yang Femina lakukan pada komunitas Wanita Wirausaha di awal tahun 2021 ditemukan fakta bahwa 88.57% responden mengaku pandemi berdampak pada bisnis mereka dan 91.3% dengan cepat langsung mengembangkan penjualan secara online.  

Di tengah kondisi yang menantang pada tahun lalu, para responden menjawab bahwa apa yang mereka butuhkan adalah berbagai pelatihan
online tentang berbisnis (51%), informasi tentang dunia usaha dan trennya (41%) dan pinjaman dana cepat dengan bunga rendah (31%). 

Membantu memenuhi kebutuhan para Wanita Wirausaha Femina di tengah kondisi yang menantang ini, Femina bersama Bank OCBC NISP membuat acara webinar tertutup bertajuk 2021 New Year Meet Up. Sekitar 50 alumni Wanita Wirausaha dengan berbagai latar belakang bisnis ini hadir secara virtual sambil mendengarkan paparan para pembicara, yaitu
Chinni Yanti, Retail Proposition Head Bank OCBC NISP dan Yuswohadi, Managing Partner Inventure. 

Disampaikan oleh
Yuswohady bahwa optimisme masyarakat Indonesia besar ekonomi akan segera pulih. Namun ia mengingatkan untuk tahu ‘aturan-aturan’ baru yang perlu diketahui oleh para pelaku usaha agar bisa lebih relevan dengan kondisi saat ini.

New rule of the game saat ini adalah hygene, low touch, less crowd dan low mobility. Ini hal-hal yang perlu dipahami oleh para pebisnis,” jelasnya.

Secara lebih rinci ia memaparkan bahwa segala sesuatu yang mengedepankan kesehatan dan keselamatan akan menjadi nomor satu (
hygiene). Selain itu, minimalisasi sentuhan membuat faktor digital menjadi krusial dan solusi yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha (low touch). 

Yang juga tak kalah penting harus dipahami adalah bisnis yang melibatkan keramaian atau high crowd adalah bisnis yang paling terdampak, sehingga mereka yang berbisnis seperti ini perlu beradaptasi dan melakukan inovasi agar bisa tidak melibatkan banyak keramaian (
less crowd). Termasuk, kecenderungan masyarakat saat ini yang masih takut bepergian, menuntut para pelaku usaha agar bisa memberikan solusi agar para calon konsumen tak perlu bepergian (low mobility).
 



Dok. Femina x Bank OCBC NISP


Sementara itu sejalan dengan apa yang dipaparkan Yuswohady, Chinni Yanti mengatakan bahwa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional atau berkontribusi sekitar 60% terhadap PDB Indonesia. 

“Sekitar 60 persen dari total UMKM di Indonesia dijalankan oleh pengusaha perempuan. Bank tertarik pada pengusaha perempuan karena kredit bermasalah pengusaha perempuan lebih rendah. Perempuan lebih apik dalam mengatur keuangan dan lebih cepat beradaptasi pada perubahan,” papar Chinni bangga.

Dengan data ini Chinni pun mengatakan bahwa penting bagi para pelaku usaha wanita untuk terus diberdayakan, karena PDB Indonesia berpeluang bertambah hingga 135 milyar dollar AS pada tahun 2025. Tentunya ini sangat baik bagi pemulihan ekonomi nasional dampak pandemi. 

Juga disampaikan oleh Chinni bahwa di masa krisis seperti sekarang, semua usaha mengalami kesulitan. Menghadapinya harus tenang sehingga mendapatkan jalan yang benar. Ini saatnya bagi usaha kecil untuk ‘menyalip di tikungan’ perusahaan besar dan menjadi
the next giant.

Hal ini juga sejalan dengan komitmen Bank OCBC NISP untuk bertumbuh berkembang bersama, dengan berbagi pengetahuan dan juga menyediakan solusi keuangan yang sesuai kebutuhan nasabah, termasuk kebutuhan pengusaha perempuan Indonesia sehingga dapat Melaju Jauh karena Tidak Ada yang Tidak Bisa.

Melalui program TAYTB Women Warriors, Bank OCBC NISP memberikan layanan perbankan yang memungkinkan UMKM perempuan mengatur keuangan pribadi dan bisnis dengan mudah, aman dan nyaman, kapan saja dan dimana saja. Adapun layanan tersebut meliputi solusi digital untuk transaksi pribadi dan bisnis, satu solusi layanan dan pelaporan elektronik, layanan kartu kredit dan debit online, hingga laporan SPT.

Dalam layanan solusi keuangan, Bank OCBC NISP menawarkan pembiayaan khusus UMKM perempuan dengan bunga kredit dan berbagai kondisi yang menarik. Lebih dari itu, juga tersedia solusi non keuangan seperti e-commerce, perpajakan, accounting, pembayaran online hingga media sosial.

Tak hanya itu, program #TAYTB Women Warriors ini juga berupaya meningkatkan kemampuan dan kualitas diri para pelaku usaha perempuan dengan membangun komunitas dan program edukasi. Misalnya seperti online learning forum, networking session, memanfaatkan produk keuangan lain (asuransi) hingga reward yang menarik.

Informasi tentang program ini dapat Anda temukan di tautan berikut ini : https://www.taytb.com/womenwarriors.(f)




BACA JUGA :
Konsumen Indonesia Optimis Krisis Pandemi Akan Berakhir Tahun Ini
63,5% Konsumen Mengaku Digital Payment Jadi Cara Baru Bertransaksi
Pandemi Mengubah Perilaku, Konsumen Lebih Pilih Kualitas dari Harga Murah



 


Topic

#wanitawirausaha, #ocbcnisp, #covid19, #bisnis