
Foto: Dok. Shutterstock
Pesan Positif Selebriti Dunia
Di dunia musik, kehadiran sosok bertalenta hebat dan berpenampilan nyeleneh seperti Lady Gaga, Cardi B., Katy Perry justru menandakan adanya transisi tentang kecantikan itu sendiri. Siapa pun bisa menjadi dirinya sendiri dan menjadi lebih autentik.
Beyonce bahkan pernah mengatakan, “My body is not perfect, but is real.” Dari ungkapannya, ia ingin orang melihat dirinya sebagai Beyonce, sebagai manusia biasa, sebagai ibu, yang (kebetulan juga) entertainer. Selain itu, dirinya pun ingin menegaskan bahwa ia tidak ingin menampilkan hal-hal yang manipulatif.
Body image pun menjadi isu utama di dunia fashion. Misalnya, menilik pada kasus tahun 2015, peragaan busana Victoria Beckham di New York Fashion Week dihujani kritik pedas karena menampilkan para model yang sangat kurus. Sama halnya dengan kampanye dari brand Gucci yang lagi-lagi disorot hal yang sama terkait modelnya yang terlihat sangat kurus dan tidak sehat.
Adakah perlawanan? Tentu saja ada. Gigi Hadid, yang memiliki bentuk tubuh curvy, pernah menuliskan bentuk protesnya pada gambaran model dengan body image yang superkurus. Ia menuliskan di sebuah unggahan Instagram beberapa tahun silam, “Saya merepresentasikan body image yang sebelumnya tak diterima di dunia high fashion.” Sebuah pernyataan yang cukup menohok, mengingat Gigi (dengan tubuh curvy-nya) terus terpilih merepresentasikan brand fashion dalam kategori high fashion itu.
Tak hanya Gigi Hadid, munculnya model-model plus size, dengan visi mengampanyekan self-esteem dengan bagaimanapun bentuk tubuh yang dimiliki, juga tampak menonjol. Salah satunya yang disuarakan oleh model plus size, Ashley Graham. Perlawanan-perlawanan semacam ini benar-benar memberi angin segar karena datang dari pelaku industri itu sendiri. Dobrakan jadi lebih terasa karena langsung ke jantung industri itu sendiri.
Topic
#bodypositivity, #selflove, #selfacceptance, #mencintaidiri, #feminabeautyfeature