
Pada hari Senin (14/04), femina kedatangan para ibu yang tergabung dalam KOWANI untuk mengikuti sesi workshop fotografi. Dalam kegiatan media visit ini, fotografer senior femina, Denny Herliyanso, memberikan bekal ilmu dan ketrampilan fotografi, khususnya citizen journalism and photography.
Di era digital ini, siapapun bisa menjadi ‘jurnalis’ maupun ‘fotografer’. Bahkan hanya dengan bermodalkan ponsel atau kamera saku, tanpa harus memakai kamera profesional. Gadget yang dilengkapi dengan teknologi canggih bisa menyampaikan foto-foto indah sebagai salah satu cara mem-branding diri. Sebab, fotografi adalah seni melukis dengan cahaya, yang ‘membungkus’ visi, misi, inspirasi dan spirit seseorang.
Denny mencontohkan, untuk memotret kuliner, pencahayaan sangatlah penting untuk menampilkan detail makanan. “Pemilihan detail yang ingin di highlight dari suatu makanan menentukan pakah foto tersebut menarik atau tidak. Untuk foto kuliner tradisional, gunakan alas daun, hingga kesan makanan akan beda. Sedangkan dengan pemberian daun kecil atau topping tertentu akan membuat suatu makanan menjadi lebih menarik, namun jangan berlebihan. Sesuaikan porsinya,” jelas Denny.
Denny juga memberikan beberapa tip informatif agar hasil foto yang dihasilkan mempunyai nilai jual. “Remahan makanan dapat membuat foto jadi lebih natural. Jadi bila ada remahan biarkan saja, jangan dirapikan. Agar foto tampak padat, gunakan fitur cropping. Intinya, jangan takut salah, Anda bisa mencoba semua fitur yang tersedia, hingga mendapatkan hasil yang diinginkan,” pesan Denny.
Woro Hartari Trianti