
Tes Obyektif:
A. Intelejensia (IQ)
IST (Intelligent Structure Test): Biasa dikenal dengan tes IQ untuk mengukur kecerdasaan seseorang dengan struktur tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan pencari tenaga kerja. Ada sekitar 9 - 10 subtes untuk mengukur beberapa kemampuan dasar seseorang, di antaranya meliputi kemampuan terhadap angka, verbal, dan daya bayang ruang.
TKU (Tes Kemampuan Umum): Mirip dengan tes IQ. Di dalamnya ada pertanyaan, atau bentuk pilihan ganda, yang meliputi kemampuan matematika, verbal, dan pengetahuan umum. Namun, tes ini biasanya diberlakukan kepada para fresh graduate, bukan yang sudah memiliki pengalaman kerja.
Tes Analog Verbal: Biasanya terdiri dari 40 soal, meliputi sinonim, antonim, atau analog suatu kata. Tes ini menilai kemampuan logika Anda terhadap sebuah kondisi, dan melihat sejauh mana Anda memahami hubungan sebab-akibat saat menghadapi sebuah permasalahan.
B . Kepribadian
DISC: Alat untuk memahami tipe-tipe perilaku dan gaya kepribadian. Biasanya Anda akan diminta untuk memilih satu pernyataan yang paling sesuai dengan diri Anda. DISC membagi 4 tipe perilaku individu ketika berinteraksi dengan lingkungannya, yakni: apakah termasuk tipikal orang yang Dominan (D), Influence (I) dengan pergaulan yang luas dan ekstrover, tipe Steady (S) yang teratur, atau Compliance (C) yang sangat menyukai keteraturan. Kesesuaian analisis ini akan menentukan apakah seseorang sesuai dengan jenis pekerjaan, lingkungan kerja, dan budaya kerja di tempat tersebut.
16 PF (personality factor): Tes yang satu ini akan mengungkap kepribadian dengan membandingkan 16 indikator kepribadian. Dari sini akan ketahuan seseorang tersebut termasuk pribadi yang terbuka atau tertutup, hangat atau tidak hangat, senang detail atau tidak.
EPPS: Tes ini akan menentukan apakah kepribadian Anda sesuai dengan bidang kerja yang akan dilamar. Mirip dengan tes DISC, Anda akan dihadapkan pada dua pernyataan, dan diminta untuk memilih salah satu yang paling menggambarkan diri Anda, meskipun kedua pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri Anda.
Tes Proyektif
Wartegg: Terdiri dari 8 kotak, masing-masing berisi bentuk-bentuk tertentu, seperti titik, garis kurva, tiga garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, dan 7 buah titik yang tersusun melengkung. Anda diminta untuk menggambar sesuatu dari bentuk dasar ini, memberi judul, dan memilih nomor kotak yang paling Anda sukai serta tidak Anda sukai. Tes ini bukan tes menggambar indah, tapi menilai aspek emosi, imajinasi, dan intelektual.
HTP (House – Tree – Person): Anda diminta menggambar tiga jenis objek sekaligus, yaitu rumah, pohon, dan manusia. Yang dinilai dalam tes ini adalah tarikan garis, arsiran, serta proporsional gambar. Tes ini dapat menangkap bagaimana seseorang membina hubungan dengan otoritas dan rekan kerja, serta bagaimana ia menangani sebuah tugas.
DAP (Draw A Person): Merupakan tes standar menggambar orang. Gambar yang dibuat biasanya berhubungan dengan gambar laki-laki, gambar diri Anda sendiri, dan gambar seorang wanita. Dari sini akan tertangkap kemampuan seseorang dalam membedakan karakteristik seseorang melalui gesture atau ekspresi wajah dari gambar orang tersebut.
Tes Khusus Posisi Manajerial ke Atas
Untuk posisi level manajerial ke atas, seperti direktur, perusahaan lebih mengutamakan jenis psikotes khusus yang dikenal dengan istilah tes assessment center atau business simulation.
Pada jenis tes ini, Anda akan coba ditempatkan pada skenario yang menggambarkan situasi kerja yang sebenarnya. Apakah selama berlangsungnya simulasi, Anda akan menampilkan perilaku yang diinginkan oleh pihak perusahaan? Misalnya, bagaimana ia menghadapi setumpuk masalah administrasi, menanggapi keluhan konsumen, mengatasi anak buah yang marah, atau memimpin sebuah rapat.
Pada level posisi ini, perusahaan lebih percaya kepada bukti langsung. Sebab, bisa saja hasil psikotes dasarnya memberikan hasil yang bagus, tapi saat dihadapkan pada situasi nyata, ia tidak bisa apa-apa.