
Mengapa Anda kini berkarier di Indonesia?
Bagi saya, berkarier di mana saja tidak masalah. Meski bukan salah satu pusat mode dunia, Indonesia, khususnya Jakarta, tak kalah dengan kota mode lain, seperti Milan, Madrid, atau London. Industri mode Indonesia saat ini justru sedang berkembang pesat. Ini momentum yang bagus bagi saya, karena ini bisa mengasah profesionalisme dan memperkaya pengetahuan saya. Selain itu, saya bertemu tambatan hati di sini. Rasanya, sudah saatnya saya hidup menetap di satu negara saja.
Bukannya bayaran model di luar negeri lebih besar?
Tidak juga, sih. Pengalaman saya memberi saya positioning bagus yang menguntungkan. Namun sesungguhnya, bagi saya yang terpenting bukan banyak uang dihasilkan, melainkan pengalaman dan kebahagiaan. Saya bahagia bekerja di Indonesia karena merasa inilah rumah saya.
Apa prinsip Anda berkarier?
Totalitas dan jangan pernah berhenti belajar. Dengan begitu, kita akan memberikan yang terbaik dalam tiap pekerjaan.
Apa target Anda dalam berkarier?
Di usia 26, saya sudah cukup ‘tua’ menjadi model. Untuk itu, saya ingin mencoba berkarier di bidang lain, yakni akting dan fashion design. Tahun 2012, saya sempat bermain di film Lo Gue End. Untuk fashion design, saya sedang mengambil short course Fashion Design Certificate di Lasalle College International. Mimpi saya memang membuat fashion line. Tapi saya harus punya ilmu dasar yang kuat, jika ingin serius mewujudkannya.
Bagaimana cara Anda refreshing?
Traveling! Setidaknya, dua kali setahun. Bukan hanya relaksasi, tapi juga jadi belajar banyak hal, mulai dari budaya hingga sejarah. Saya juga berusaha berinteraksi dan mengobrol dengan penduduk lokal. Saya sudah pernah ke Pulau Weh, Pulau Komodo, Bunaken, Solo, dan juga Bali. Tidak hanya cerita menarik yang bisa saya dapatkan, tapi juga local wisdom yang bisa memberi inspirasi.
Eka Januwati