
Primadona di setiap pesta di rumah-rumah keluarga Portugal. Secara tradisional, sajian ini dimasak di dalam panci tanah liat yang bertutup. Paprika dan cayenne merupakan bahan ‘impor’, hasil petualangan ke Benua Amerika.
Bahan:
- 4 bonggol bawang putih, kupas, cincang halus
- 1 sdm daun peterseli, cincang halus
- 1 sdt garam
- ½ sdt merica hitam bubuk
- 1 kg daging kambing bagian paha, potong dadu 3 cm
- 6 sdm minyak zaitun
- 2 buah (150 g) bawang bombay, kupas, cincang halus, tumis sejenak hingga harum
- 1 sdm paprika bubuk
- 1 sdt cayenne pepper bubuk1)
- 1 sdt cengkih bubuk
- 175 ml white wine
- 250 ml air
- Pelengkap:
- 2 buah roti baguette siap santap¸ bungkus dengan kertas aluminium
Cara Membuat:
- Di dalam wadah, campur bawang putih, peterseli cincang, garam, merica, dan daging kambing, aduk rata. Tutup dengan plastik lengket. Diamkan di lemari es hingga bumbu meresap (± 2 jam), sisihkan.
- Panaskan minyak zaitun di dalam panci tebal bertutup. Masukkan sebagian daging kambing, masak (sear) sampai semua sisi-sisinya kecokelatan. Angkat.
- Dalam minyak bekas menggoreng daging, tumis bawang bombay dengan api kecil sampai berkaramel. Masukkan daging kambing, paprika bubuk, cayenne, cengkih, white wine, dan air. Tutup panci. Masak dengan api kecil hingga daging empuk dan kuah mengental (± 1½ jam), angkat.
- Sajikan dengan irisan baguette. Potong-potong baguette, tapi jangan putus. Bungkus dengan kertas aluminium, panggang baguette di dalam oven panas bersuhu 180° C selama 15 menit. Buka kertas aluminium, panggang 5 menit lagi sampai agak gosong pinggirnya. Keluarkan dari oven.
1)Cayenne pepper: Cabai khas Mediterania yang dikeringkan dan dihaluskan hingga berbentuk bubuk. Dijual dalam kemasan botol plastik di supermarket besar. (f)