
Melihat perilaku seseorang itu tidak bisa dilakukan hanya dari luarnya saja. Menurut Widiawati Bayu dari Psychological Practice, proses tiap manusia untuk bisa sampai ke kondisi dia sekarang tidak terjadi secara instan. Perilaku seseorang dibangun dari pengalaman yang ia dapatkan di masa lalunya, seperti pola asuh atau trauma masa lalu.
”Jadi, jangan membuat penilaian terlalu dini atau menghakimi. Kalau kita mencoba menggali lebih dalam, pasti ada masa lalu yang melatarbelakanginya,” kata Widiawati.
Ia menganjurkan peran aktif kita sebagai pasangan untuk benar-benar melihat kembali hubungan yang sedang dijalani. ”Kita harus membuka hati untuk mendengarkan opini orang. Apakah pendapat yang mereka katakan itu benar. Kalau kenyataannya berbeda, Anda juga harus berani meralatnya. Karena, apa yang orang lihat belum tentu sama dengan apa yang kita rasakan,” katanya.
Jika Anda merasa nyaman dengan hubungan yang sedang dijalani, Widiawati menyarankan agar Anda berusaha untuk mendekatkan pasangan dengan orang sekitar. Jangan makin menjauhi dia dari lingkungan, karena ini hanya akan membuatnya makin terkucil.
Sebelumnya, cobalah untuk membicarakan hal-hal apa saja yang dikeluhkan banyak orang.
”Ajak bicara dalam suasana yang menyenangkan, dan sampaikan keluhan keluarga atau teman Anda tentang sikapnya. Tapi, bukan berarti Anda menghakimi sikapnya yang buruk,” sarannya. Penting diingat bahwa mengubah pendapat orang bukan hal mudah dan perlu waktu. Sebaliknya, hati-hati jika Anda mulai merasa hubungan yang dijalani stressful. Bisa jadi, penilaian orang sekitar itu benar.(f)